Jawaban:

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan nikmat-Nya kepada kita semua sehingga bisa berkumpul di tempat yang mulia ini.

Selawat dan salam, marilah kita sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad saw. yang telah membebaskan kita dari zaman jahiliah menuju zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan, dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang,

seperti cahaya sinar matahari pada pagi hari ini.

Yang saya hormati segenap dewan juri.

Yang saya hormati bapak ibu guru yang hadir pada acara ini.

Serta teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.

Hadirin hadirat yang dirahmati Allah. Perkenankan, pada kesempatan kali ini saya

akan menyampaikan pidato yang berjudul: "Pergaulan Bebas"

Teman-teman yang saya dicintai, perlu kita ketahui bahwa pergaulan di lingkungan sekitar kita sudah menjadi persoalan yang harus diatasi. Pasalnya, lambat laun pergaulan bebas pada remaja semakin mewabah ke mana-mana.

Hal ini yang menjadikan generasi bangsa di ujung tombak kehancuran. Banyak sekali

kasus-kasus yang diakibatkan dari salah pergaulan, seperti narkoba, minum-

minuman keras, pembunuhan, dan perzinaan.

Allah Swt berfirman, sebagaimana terdapat di dalam Alquran:

وَلَا تَقْرَبُوا الزَّلَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Artinya: "Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al Isra: 32).

Teman-teman yang dilindungi oleh Allah Swt., sungguh pergaulan menjadi tolok ukur seorang ke mana ia akan melangkah, karena bila kita sampai salah pergaulan dan terjatuh dalam jurangnya, maka tanpa sadar kita akan terbawa dalam perbuatan- perbuatan yang dibenci Allah dan Rasul-Nya.

Fenomena sekarang menunjukkan bahwa pergaulan bebas antar laki-laki dan perempuan sudah menjadi hal yang lumrah, bahkan orang tua mereka sebagian ada yang menganggap hal yang biasa, katanya, "Tidak apa-apa, ini kan sudah zaman modern, selama ia tidak melakukan apa-apa, saya kira itu hal biasa."

Kita tidak mengetahui kejadian apa yang akan menimpa diri kita besok atau bahkan beberapa jam lagi. Bisa jadi Allah menimpakan musibah kepada kita, baik itu kematian, kecelakaan, atau yang lainnya.