Tidak ada kebahagiaan melebihi kebahagiaan seorang tukang sayur. Bahagia yang diraih dari hal-hal yang sederhana saja. Sebagaimana Trondol, tukang sayur keliling mengendarai sepeda motor. Dari kampung ke kampung ia menawarkan sayur mayur dan barang dagangan lain.. trondol suami Sukilah, perempuan yang tempo har tenggelam di palung Sungai Serayu. . sukilah sudah melahirkan bayi mungil cantik, dinamai Doski. Gabungan nama Trondol dan Sukilah. Sukilah sehat wal’afiat. Ketika tenggelam di sungai, seorang pemancing ikan berhasil menolongnya.Di awal berdagang ayuran, trondol sekadar bermodal gerobak dorong. Itupun pinjaman dari teman sejawatya, sesama tukang sayur keliling. Gerobak dorong dengan roda-roda bekas yang mudah gembos. Bahkan, sering kalieleus bila hari panas. Udara di dalam ban gerobak dorong terlalu penuh, kencang. Parahnya lagi, ban berkali-kali copot. Menggeinding bebas meninggalkan gerobak. Sayur mayurpun tumpah. Boro-boro untung besar, rugi alias ora bathi diperoleh Trondol, bila terus menerus ban gerobaknya seperti itu.

Walaupun sering rugi, Trondol rajin menekuni pekerjaanya sebagai tukang sayur keliling. Nasib seluruh anggota keluarganya bergantung sepenuhnya pada hasil berjualan sayur mayur dan barang dagangan yang lain dengan berkeliling.

Atas simpati seorang rentenir, Trondol dipinjami uang untuk membeli sepeda motor. Sepeda motor bekas berhasil dibelinya, yang menunjang pekerjaanya. Memang bunga pinjaman dari rentenir lumayan mencekik leher, dirasakanya. Tetapi, apa daya. Sebagai tukang sayur keliling, ia bertekat naik level. Tukang sayur yang berkelas. Ia bersyukur, sebagai tukang sayur keliling, artinya ia punta pekerjaan yang tetap. Tidak menganggur. Tukang sayur yang memberikan kebahagiaan, bukan hanya untuk para Ibu rumah tangga pelangganya, tetapi untuk keluarganya. Juaga, kebahagiaan Trondol.

5. Bagaimana karakter Trondol?

Pantang menyerah
Murah hati
Lemah Lembut
Simpatik