Pehatikan petikan novel berikut. Dulu jalan setapak itu adalah terowongan yang menembus belukar Puyengan. (2) Jika iring-iringan kerbau lewat, tubuh mereka tenggelam di bawah terowongan semak itu. (3) Hanya bunyi korakan yang tergantung pada leher mereka terdengar dengan suara berdentang-dentang dengan irama yang tetap dan datar. (4) Burung-burung kucica terkejut terbang mencicit. (5) Mereka tetap tidak mengerti mengapa kerbau-kerbau senang mengusik ketenteraman belukar Puyengan tempat burung-burung kecil bersarang. Bukti latar tempat pada kutipan cerpen tersebut ditunjukkan dengan nomor .​