Berikut ini adalah pertanyaan dari jekoniahianp77uo1 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Bukan pula kaus kaki yang basah
Bukan pula bebatuan berbahaya di jalan
Bukan pula gemerisik rerumputan yang tidak beraspal
Atau jeritan burung hantu yang sesekali terdengar
Bukan dingin bukan pula kelaparan
Bukan pula kelelawar dan serangga dan makhluk-makhluk merayap
Atau yang tak dikenal di luar Imajinasi yang mengerikan
Atau jeritan korban kesedihan
Atau kesunyian atau kesepian belaka
Satu-satunya ketakutan yang ada bertahan dengan menyakitkan
Tidak punya tempat untuk pergi
Tidak ada rumah untuk pulang
Tentukan hakikat puisi dari puisi di atas!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Puisi di atas menggambarkan ketakutan yang tidak berwujud, yakni ketakutan akan kehilangan tempat berlindung atau merasa tidak memiliki tempat yang bisa dipanggil sebagai rumah. Meskipun puisi ini menggambarkan suasana yang menakutkan, namun ketakutan yang sebenarnya adalah rasa tidak memiliki tempat untuk kembali atau merasa terlantar.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dqrkid dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 30 May 23