Berikut ini adalah pertanyaan dari akizarahmat pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Buatlah parafrase dari paragraf berikut!Banyak cara untuk memperoleh bahan bakar alternatif guna menghemat bahan bakar konvensional yang biasanya berasal dari fosil. Salah satu cara yang patut dicoba adalah dengan menghasilkan bahan bakar berupa etanol yang berasal dari selulosa. Sumber selulosa yang murah dan melimpah dapat diperoleh dari alang-alang (Imperata cylindrica (L.) Beauv). Produksi etanol dari bahan baku selulosa alang-alang umumnya difermentasikan oleh kapang. Dalam penelitian ini fermentasi dilakukan menggunakan bakteri Saccharomyces cerevisiae. Penelitian ini dilakukan dalam tiga langkah utama, yaitu pretreatment substrat, hidrolisis asitik oleh asam kuat H 2 SO , dan fermentasi etanol oleh Saccharomyces cerevisiae. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alang-alang berpotensi sebagai bahan baku produksi etanol dengan konsentrasi etanol tertinggi diperoleh dari interaksi antara 10% konsentrasi inokulum Saccharomyces cerevisiae dan waktu fermentasi lebih cepat 65% daripada proses fermentasi menggunakan kapang. Glukosa yang diperoleh selanjutnya difermentasi oleh bakteri Saccharomyces cerevisiae. Setelah proses fermentasi, dihasilkan etanol. Namun, etanol tersebut masih mengandung beberapa zat lain berupa lignin dan karbondioksida. Oleh sebab itu, diperlukan destilasi untuk memisahkan lignin dari etanol sehingga terciptalah minyak Hilal yang sesuai dengan bahan bakar alternatif berbasis bioetanol (94%).
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Untuk menghemat bahan bakar konvensional yang berasal dari fosil, peneliti melihat kesempatan untuk memproduksi etanol dari selulosa. Salah satu sumber selulosa yang tersedia dengan biaya murah adalah alang-alang (Imperata cylindrica). Di dalam penelitian ini, fermentasi etanol dilakukan menggunakan bakteri Saccharomyces cerevisiae. Hasil penelitian akhirnya menunjukkan bahwa bahan bakar Hilal sesuai dengan standar bioetanol (94%) dapat dihasilkan dari interaksi antara inokulum Saccharomyces cerevisiae dan waktu fermentasi. Glukosa kemudian difermentasikan dengan bakteri Saccharomyces cerevisiae dan dihasilkan etanol. Namun, etanol tersebut masih mengandung beberapa zat lain sehingga diperlukan proses destilasi untuk memisahkan lignin dari etanol.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh brianherlambang2 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 20 Mar 23