Jawaban:

Ibu muda itu duduk di sudut kamar, menatap layar laptop-nya yang terang benderang. Dari sudut matanya, dia melihat bayangan tubuh mungil putranya yang sedang asik bermain di karpet empuk. Namun, keasyikan putranya tak sedikit pun mengalihkan perhatiannya dari layar laptop yang memancarkan cahaya terang.

"Semangat, saya pasti bisa!" gumamnya dalam hati.

Ibu muda itu, bernama Nanda, sedang belajar bahasa Inggris. Dia ingin mencoba sesuatu yang baru dan memberikan yang terbaik untuk putranya. Selain itu, dia juga berharap bisa menambah kemampuan berbahasa Inggris agar bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Namun, bahasa Inggris bukanlah bahasa asli Nanda. Sejak kecil, dia dibesarkan di sebuah desa kecil di pelosok Indonesia. Bahasa ibunya adalah bahasa daerah, dan dia baru mulai belajar bahasa Indonesia ketika masuk sekolah dasar. Namun, Nanda tidak menyerah. Dia terus belajar dan berusaha untuk mempelajari bahasa Inggris, meski kadang merasa kesulitan.

Suatu hari, ketika sedang belajar bahasa Inggris, putranya mendekat dan bertanya, "Ibu, kenapa kamu belajar bahasa Inggris?"

"Karena aku ingin jadi lebih pintar dan bisa berbicara dengan banyak orang dari negara lain," jawab Nanda.

"Kenapa harus bahasa Inggris? Bukankah bahasa Indonesia sudah cukup?" tanya sang anak.

Nanda tersenyum. "Kamu benar, bahasa Indonesia penting. Tapi, bahasa Inggris juga penting karena banyak orang di dunia yang menggunakan bahasa Inggris. Jadi, dengan belajar bahasa Inggris, kita bisa berbicara dengan lebih banyak orang dan bisa mengerti lebih banyak hal."

Putranya mengangguk, namun tampaknya dia masih bingung. Nanda merasa perlu memberikan contoh konkret. Dia membuka laptop dan menunjukkan sebuah video game yang populer di kalangan anak-anak.

"Lihat ini, game ini seru kan?" tanya Nanda.

"Ya, seru," jawab putranya.

"Game ini dibuat oleh orang-orang dari negara lain. Jadi, dengan bisa berbahasa Inggris, kamu bisa lebih mudah memahami game ini dan bisa berbicara dengan pemain game dari negara lain. Bagaimana, kamu ingin belajar bahasa Inggris?" ujar Nanda.

Putranya tersenyum dan mengangguk. "Iya, aku ingin belajar bahasa Inggris supaya bisa main game dan ngobrol sama pemain dari negara lain."

Nanda tersenyum puas. Dia merasa senang bisa memberikan motivasi dan contoh konkret untuk putranya. Bahasa Inggris memang bukan bahasa asli Nanda, namun dia berusaha untuk melewati batas duniamu adalah bahasamu. Dia percaya, dengan usaha dan motivasi, siapa pun bisa mempelajari bahasa Inggris dan bahasa lainnya.