Menurut H.G Tarigan, dalam pembelajaran keterampilan membaca terdapat dua aspek penting: aspek keterampilan yang bersifat mekanis dan aspek keterampilan yang bersifat pemahaman.

1. Aspek Keterampilan Mekanis:

Aspek keterampilan mekanis berkaitan dengan kemampuan teknis dan fisik yang diperlukan dalam proses membaca. Cakupan dari aspek ini meliputi penguasaan atas elemen-elemen dasar dalam membaca seperti pengenalan huruf, pengucapan kata, dan pengenalan pola intonasi. Contoh dari aspek keterampilan mekanis adalah kemampuan seorang pembaca dalam mengenali dan melafalkan huruf-huruf dalam bahasa yang digunakan, mengenali kata-kata secara individual, dan menggunakan teknik-teknik dasar seperti membaca dengan lancar dan memperhatikan tanda baca.

Contoh: Seorang siswa sedang belajar membaca bahasa Inggris. Dia sedang berlatih mengenali huruf-huruf dan melafalkan kata-kata dengan benar. Dia memperhatikan cara pengucapan yang tepat untuk setiap huruf dan kata, serta melatih koordinasi antara mata, mulut, dan lidahnya saat membaca. Dalam hal ini, siswa tersebut sedang mengembangkan aspek keterampilan mekanis dalam membaca.

2. Aspek Keterampilan Pemahaman:

Aspek keterampilan pemahaman berkaitan dengan kemampuan untuk memahami makna teks yang dibaca. Cakupan dari aspek ini meliputi kemampuan untuk menafsirkan, menghubungkan, dan menganalisis informasi yang terdapat dalam teks. Contoh dari aspek keterampilan pemahaman adalah kemampuan seseorang dalam mengidentifikasi gagasan utama, menarik kesimpulan, membuat inferensi, dan menghubungkan informasi yang ada dalam teks.

Contoh: Seorang siswa membaca sebuah artikel tentang perubahan iklim. Dia mampu mengidentifikasi gagasan utama yang disampaikan oleh penulis, memahami pernyataan-pernyataan yang rumit, dan membuat kesimpulan berdasarkan informasi yang diberikan dalam teks tersebut. Siswa tersebut juga mampu menghubungkan informasi dalam teks dengan pengetahuan yang sudah dimilikinya sebelumnya. Dalam hal ini, siswa tersebut sedang mengembangkan aspek keterampilan pemahaman dalam membaca.

Dalam pembelajaran keterampilan membaca, penting untuk mengembangkan kedua aspek ini secara seimbang. Siswa perlu menguasai keterampilan mekanis agar dapat membaca dengan lancar dan tepat, sambil juga mengembangkan keterampilan pemahaman untuk memahami dan menganalisis informasi yang dibaca secara efektif.