Jawaban:

Makna:

Puisi "Senandung Senja" mengungkapkan rasa keindahan dan kehadiran alam saat senja tiba. Puisi ini juga mencerminkan rasa merenung dan kegelisahan seorang individu yang mempertanyakan tempatnya dalam dunia ini. Puisi ini mengandung pertanyaan tentang keberadaan, pemenuhan, dan penerimaan.

Tema:

Tema utama dalam puisi ini adalah keindahan alam, pertanyaan eksistensial, dan kegelisahan individu. Puisi ini menggambarkan momen senja yang mempesona dan menunjukkan perasaan kebingungan dan ketidakpastian dalam mencari tempatnya di dunia.

Majas:

1. Personifikasi: Ilalang yang melambai, awan yang melaju, dan mentari yang tersenyum merupakan contoh personifikasi. Puisi ini memberikan sifat-sifat manusia kepada unsur-unsur alam untuk memberikan efek penghayatan yang lebih dalam.

2. Retorika: Penggunaan pertanyaan-pertanyaan retoris dalam puisi ini, seperti "Apakah aku bisa tanpamu?" dan "Apakah aku pantas denganmu?", menunjukkan kegelisahan dan refleksi individu terhadap tempatnya di dunia ini. Retorika digunakan untuk mengungkapkan keraguan dan pencarian diri.

3. Simbolisme: Hujan, senandung senja, dan harum bunga mawar digunakan sebagai simbol dalam puisi ini. Mereka melambangkan momen refleksi, kehadiran senja, dan keindahan yang memberikan inspirasi dalam kehidupan.

Penjelasan:

Puisi ini menggambarkan perasaan yang mendalam dan melibatkan pembaca dalam pengalaman keindahan alam dan pertanyaan yang timbul dalam diri individu. Majas yang digunakan memperkuat ekspresi dan penghayatan dalam puisi ini.