argumen yang mendukung posisi kontra terhadap mosi "Apakah selebriti jadi panutan yang buruk" :

1. Selebriti bukanlah satu-satunya faktor yang memengaruhi perilaku seseorang. Ada banyak faktor lain seperti keluarga, pendidikan, lingkungan, dan pengalaman hidup yang juga memengaruhi perilaku seseorang. Oleh karena itu, tidak tepat untuk menyalahkan selebriti sebagai satu-satunya faktor yang memengaruhi perilaku buruk seseorang.

2. Sebagian besar selebriti memiliki pengaruh yang positif dan dapat dijadikan panutan bagi masyarakat. Misalnya, beberapa selebriti aktif dalam aksi sosial dan amal, mempromosikan kampanye kesehatan dan lingkungan, atau memberikan inspirasi bagi orang lain melalui karya-karya seni mereka.

3. Kita tidak boleh menggeneralisasi bahwa semua selebriti buruk dan tidak pantas dijadikan panutan. Ada banyak selebriti yang memiliki perilaku dan moral yang baik, dan mereka pantas untuk dijadikan panutan. Sebaliknya, ada juga orang di luar dunia selebriti yang memiliki perilaku buruk dan tidak pantas menjadi panutan.

4. Banyak selebriti yang telah melakukan tindakan positif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti Angelina Jolie yang aktif dalam misi kemanusiaan, Emma Watson yang memperjuangkan hak-hak perempuan, atau Bill Gates yang aktif dalam membantu masyarakat miskin dan melakukan penelitian tentang virus dan pandemi.

kesimpulannya, tidak tepat untuk mengatakan bahwa selebriti secara universal menjadi panutan yang buruk. Ada banyak selebriti yang memiliki pengaruh positif dan dapat dijadikan panutan bagi masyarakat. Namun, penting untuk melakukan pemilihan yang bijak dan kritis terhadap selebriti yang pantas dijadikan panutan, serta memperhatikan faktor-faktor lain yang memengaruhi perilaku seseorang.