Jawaban:

Melihat gambaran banyak remaja bergabung dalam berbagai tawuran dilingkungannya, seorang juara taekwondo berusia 16 tahun bernama Lia merasa sangat kasihan. Dia tahu bahwa remaja-remaja itu bisa drops hanyut dalam keserakahan ingin mendapatkan kepemimpinan dan tujuan yang banyak di berbagai tawuran. Dia bertekad untuk mengubah suasana kampungnya dengan melakukan sesuatu.

Dengan bersama-sama teman sekelasnya, mereka membuat klub taekwondo baru di sekolah. Tujuannya adalah untuk mengajar keterampilan bela diri kepada banyak remaja untuk mencegah mereka dari terjerumus dalam tawuran lagi dan juga memberi mereka rasa percaya diri untuk menghadapi masalah.

Lia juga menginspirasi remaja untuk mengembangkan berbagai keterampilan, termasuk musik, tari, dan seni yang berbeda. Dia berhasil menjahit mereka bersama dan melanjutkan jalur hidup yang produktif.

Meskipun awalnya Lia kesulitan untuk menghentikan tawuran, dia berhasil mengubah suasana kampungnya dengan kebaikannya dan usahannya. Dia berhasil melatih keterampilan bela diri yang akan memperkuat keyakinan dan percaya diri para remaja dan dia berhasil memberi pencerahan bagi mereka untuk melihat masalah dari sisi yang berbeda dan cenderung menghindari konfrontasi yang dapat menyebabkan kekerasan.

Para remaja yang dia latih secara bertahap menghargai dan melihat manfaat bela diri bahkan untuk menangani masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari. Akhirnya, dia berhasil mengubah suasana dan budaya di sekolah dan di kampungnya.

Lia juga ingat dan yakin bahwa tanpa keberanian dan ketekunannya dalam melawan tawuran dan tindakan bahaya yang meliputi lingkungannya akan memperoleh hasil yang lebih buruk. Dia berterimakasih kepada dirinya sendiri telah membuat tim taekwondo di sekolahnya dan memberi pencerahan bagi banyak remaja di lingkungannya.