KISAH SEORANG PEMAHATAda

Berikut ini adalah pertanyaan dari syifa1966 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

KISAH SEORANG PEMAHATAda seorang pemahat bernama Kinta. Kinta adalah pemuda yang rajin. Dari pagi hingga sore ia belajar memahat. Gurunya adalah ayahnya sendiri. Suatu hari ayah Kinta memanggilnya.
"Ada apa, Ayah?" tanya Kinta.
“Kinta, Ayah sudah tua. Mata Ayah sudah tidak awas lagi. Ayah sudah tidak bisa memahat lagi. Karena membuat patung adalah pekerjaan kita, mulai besok kaulah yang meneruskan usaha Ayah. Engkau sudah mendapat banyak pelajaran selama ini. Hasil pahatanmu pun bagus, lebih bagus dari buatan Ayah. Nah, Kinta. Engkau sanggup, bukan?"
"Ya, Ayah," sahut Kinta patuh.


Maka Kinta bekerja lebih keras dan lebih teliti. Patung demi patung ia hasilkan. Kinta terus berpikir, mencari bentuk baru untuk patungnya. Ada patung manusia, patung binatang, tanaman dan banyak lagi. Pahatan-pahatannya begitu halus hingga Kinta merasa puas.
Lalu Kinta meneliti sekeliling tempat kerjanya. Begitu berantakan.
"Kalau dibiarkan begini para pembeli akan segan datang," gumamnya.
Lalu Kinta membersihkan tokonya. la mulai menata kerajinan patung itu dalam rak-rak. Lalu ia membenahi tokonya dengan hiasan. Di depan tokonya terpampang papan bertuliskan: Cendera mata Kinta
Kinta mengamati hasil kerjanya dengan gembira."Mudah-mudahan banyak pembeli yang datang," katanya.
Betul juga, semenjak toko Kinta dipugar, banyak penggemar cendera mata datang. Mereka kagum akan karya-karya Kinta. Mereka pun tidak segan-segan membelinya. Hasil pahatan Kinta laku keras. Kinta bekerja semakin keras. Akhirnya ia menyadari, tak mungkin bekerja sendiri. Sementara permintaan pahatannya makin bertambah.
Kinta lalu mencari orang untuk membantunya. Orang itu pun bisa memahat, tetapi tak sebagus Kinta. Kinta tak peduli. la dan pembantunya terus memproduksi patung. Sehingga tokonya terisi kembali. Tetapi, apa yang terjadi? Calon pembeli menggeleng-gelengkan kepala melihat karya-karya itu. Tampaknya mereka kecewa."Mengapa tak sebagus dulu?" tanya salah seorang pada Kinta.
"Apa betul ini tidak bagus?" Kinta balik bertanya.
"Anda semestinya lebih tahu," sahut orang itu.
Kini, usaha Kinta mulai sepi. Tokonya tak lagi dibanjiri pengunjung. Kalau pun ada, hanya satu dua. Itu pun cuma melihat-lihat. Kinta sedih sekali. Lalu ia memperhatikan karya-karya yang menumpuk di rak. Betul, memang tak sebagus dulu. Kinta sadar sekarang, ia telah melakukan kesalahan. Ia ingin cepat mendapat untung tetapi tak mempertahankan mutu barang. Pantas saja pembeli tak mau datang lagi.
"Aku harus memperbaiki cara kerjaku," katanya pada diri sendiri. Semangatnya bangkit lagi. Kinta yang cerdas segera menyusun rencana baru.

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas

1. Sebutkan tokoh atau karakter-karakter dalam cerita di atas.

2. Identifikasikan struktur cerpen, yaitu Pengenalan, Komplikasi, Konflik, dan Penyelesaian.

3. Apakah pesan moral dari cerpen tersebut?

4. Carilah 5 kalimat yang mengandung kata sifat dalam cerpen tersebut.

5. Tulislah 5 kalimat yang mengandung majas dan jelaskan majas apa yang digunakan

6. Jelaskan apa yang dimaksud unsur intrinsik cerpen dan sebutkan setiap unsurnya.

7. Sebutkan jenis-jenis penokohan di dalam sebuah cerita.

8. Jelaskan langkah-langkah menulis cerita pendek.

9. Sebutkan nilai-nilai yang terkandung di dalam sebuah karya sastra.

10. Bacalah sebuah
cerpen. lalu tentukan nilai-nilai positif dan nilai-nilai negatif pada

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

memahat atau mengukir kayu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Aslefia dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 09 Feb 23