Jawaban:

Saat malam hari, pukul 7 malam di atas bukit. Kami sudah berkumpul di sana, aku mengajak Ibu dan Ayah untuk ikut juga menyaksikan dan menikmati Fenomena yang sangat cantik ini. Sambil menunggu kami menyiapkan alas duduk dan juga menyeduh minuman hangat, karena disini sangatlah dingin. Namun kenampakan SuperMoon belum juga nampak, seakan bersembunyi di balik lebatnya awan. Ayah memutuskan untuk pulang saja, karena khawatir kehujanan. aku merasa sedih dan kecewa, namun apa boleh buat. Saat kami berjalan pulang, tiba tiba langit terasa terang benderang. Ternyata Sang Rembulan sudah mau menampakan dirinya. Kami pun mengurungkan niat untuk pulang cepat, dan kembali menikmati Indahnya Sinar rembulan.