Jawaban:

Tergantung dari sudut pandang mana kesulitannya, solusinyapun akan berbeda. Namun yang umum ditemui hambatannya sebagai berikut:
1. Biaya
2. Sarana Prasarana
3. Waktu
4. Ide dan Gagasan Kreatif
5. Kurangnya Wawasan (baik dari sisi tema tulisan tersebut maupun tata bahasa)
6. Kurangnya Referensi
7. Melupakan Kerangka Tulisan

Penjelasan:
Setiap poin akan berbeda solusinya, misalnya untuk biaya tentu publikasi karya tulis ilmiah perlu biaya, jangankan untuk mempublikasi, dari awal pembuatan saja sudah tentu membutuhkan biaya. Maka dari itu persiapkan dana untuk membuat KTI. Untuk sarpras tentu pada era sekarang KTI perlu menggunakan PC/Laptop, jika tidak memiliki bisa mengambil opsi menulis di kertas terlebih dahulu, kemudian diketik ulang. Mungkin bisa meminjam kepada rekan atau ke warnet. Untuk waktu tentu pembuatan KTI harus meluangkan waktu, ini kaitannya dengan fokus ketika membuat KTI. Ide dan gagasan kreatif kadang kala di dapat di waktu kita sedang tidak dalam posisi fokus membuat KTI. Maka dari itu, sedianya siapkan catatan untuk menulis ide/gagasan yang terkadang timbul tiba-tiba ketika kita sedang melakukan pekerjaan lain. Kurangnya wawasan (baik dari sisi tema tulisan tersebut maupun tata bahasa) akan mempengaruhi pada poin ide/gagasan kreatif. Hal itu pula berkaitan dengan banyaknya referensi yang kita cari dan dapatkan untuk membuat KTI. Karena Wawasan, Ide/gagasan, referensi harus menjadi sinergi yang utuh, maka alangkah lebih baiknya kita perbanyak wawasan/referensi kita ketika membuat KTI, bukan hanya fokus pada tema, namun sub tema juga. Contohnya temanya tentang "Kedisiplinan akan membentuk karakter yang baik". Disarankan juga untuk mencari referensi tentang dampak pergaulan, karena korelasinya dengan kedisiplinan tersebut. Terakhir mengenai kerangka tulisan. Terkadang kita lupa akan pentingnya kerangka tulisan, kita lupa untuk menentukan topik-topik yang akan kita tulis. Hal itulah yang sering membuat kita kesulitan "mau menulis apa?" ketika tema sudah ditentukan.

Semoga membantu