Jawaban:

1. Polemik berkepanjangan antara Dimyati Hartono dan Yusril Ihza Mahendra dapat mengganggu jalannya pemerintahan BJ. Habibie karena keduanya adalah anggota kabinet BJ. Habibie yang saling berseteru. Dimyati Hartono pada saat itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, sedangkan Yusril Ihza Mahendra menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara. Kedua menteri ini sering kali berselisih pendapat terkait isu-isu politik dan hukum, yang akhirnya mencuat ke permukaan dan mengganggu jalannya pemerintahan.

2. Kronologi turunnya Gus Dur dari kursi kepresidenan dimulai pada tahun 2000, ketika terjadi konflik antara Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri, yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan. Konflik ini mencuat karena Gus Dur tidak menunjuk Megawati sebagai calon wakil presiden pada Pilpres tahun 1999, padahal PDI Perjuangan meraih suara terbanyak kedua setelah Partai Golkar. Konflik ini memuncak pada tanggal 23 Juli 2001, ketika DPR mengeluarkan mosi tidak percaya terhadap Gus Dur. Gus Dur akhirnya mengundurkan diri sebagai presiden pada tanggal 23 Juli 2001 dan digantikan oleh Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri.

3. Pemilihan presiden dan wakil presiden pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat Indonesia pada tahun 2004. Proses jalannya pemilihan ini dimulai dengan tahapan pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden pada tanggal 16 Juni 2004. Setelah tahapan verifikasi dukungan, kemudian dilakukan kampanye oleh pasangan calon pada periode 27 Juni hingga 4 Juli 2004. Pada tanggal 5 Juli 2004 dilaksanakan pemungutan suara oleh rakyat Indonesia, dan pada tanggal 20 Juli 2004, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil resmi pemilihan presiden dan wakil presiden, dimana pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla memenangkan pemilihan dengan perolehan suara sebesar 60,62%. Setelah itu dilaksanakan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober 2004.