si sindiran kepada mi juga cukup enak ahami ceritanya jalan cerita. Tidak m cerita ini adalah menyimpang dari mimpinan dengan arya-pramoedya.html islah sumber- an mengenai berdasarkan a analisislah masil diskusi 4 Bacalah kutipan cerita berikut! "Wah... Beti dan Bebe 'kan lamban," ujar Kolin saat melihat dua bebek di depannya, "sepertinya, tidak mengapa kalau aku mendahului mereka. "Jangan, Kolin!" seru Ruso marah dan berusaha menghalanginya. Namun, Kolin tidak peduli. Prang prang... Semangkuk es krim itu terlepas dari tangan Beti dan jatuh tepat di punggung Kolin. Lalu, mangkuk itu meluncur ke lantai dan pecah. Kolin pucat saat melihat es krim tumpah mengotori lantai. Bukan main kesalnya teman-teman Kolin. la malu sekali dan menyesal. Kini, ia tidak bisa mencicipi es krim. Malah, ia harus membersihkan lantai yang kotor. Amanat cerita tersebut adalah a. Jangan terburu-buru jika tidak ingin men- celakakan diri sendiri dan orang lain. Bekerja jangan lamban agar tidak mengganggu orang lain. Lakukan pekerjaan tanpa saling mendahului. b. C. Minta maaflah jika melakukan kesalahan. 5. Pak Hamid pun bertanya-tanya kepada tetangganya itu, bagaimana caranya bisa cepat kaya tanpa harus bersusah payah. Tetangganya itu pun memberi tahu bagaimana cara mendapatkan kekayaan dengan mudah dan tidak bersusah payah. Malam harinya, Pak Hamid pergi ke makam keramat yang ditunjukkan oleh tetanggnya itu. Pak Hamid pun tampak menyembah-nyembah makam tersebut sambil berkomat-kamit membaca mantra. Entah matra apa yang dibacanya, kelihatanya panjang sekali dan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan mantra itu. Pak Hamid pulang dengan wajah berseri-seri, dia yakin akan mendapatkan kekayaan sebentar lagi. d. Pesan berdasarkan kutipan cerpen tersebut adalah..... Tak mungkin orang mendapatkan kekayaan hanya dengan membaca mantra di kuburan. in usaha pasti ada hasilnya, a. 7. C. d banyak menggunakan kiasan akhir cerita mudah ditebak oleh pembaca Perhatikan kutipan teks fabel berikut! Si Ular Merah segera teringat sebuah perjanjian yang pernah dijelaskan oleh ibunya. Antara ular dan ikan memang tidak boleh saling memangsa. Kalau ada yang melanggar, maka ia akan celaka. "Aku ti...tidak lupa!" jawab si Merah takut. "Lalu kenapa kau memakan anakku?" si Merah tidak dapat menjawab. Seluruh tubuhnya benar-benar gemetar. la takut kalau nanti akan mendapat celaka karena telah melanggar perjanjian. "Sebagai gantinya kau harus menyerahkan salah satu anakmu pada kami. Hutang nyawa harus dibayar nyawa!" kata ayah Ikan. "Baiklah, aku akan serahkan anakku" Keesokan harinya ular datang kembali sambil membawa salah satu anaknya. Dengan sangat terpaksa, ia menyerahkan anaknya itu pada ikan mujair. Untunglah ikan mujair tidak membunuh anak ular itu. Ikan mujair hanya mengurung anak ular itu dan suatu saat akan dikembalikan lagi kepada induknya. Mulai saat itu, si Merah tidak berani lagi memakan ikan mujair. la juga selalu mengingatkan anak-anaknya agar tidak memangsa ikan mujair. Tindakan terpuji yang dilakukan tokoh Ikan Mujair adalah.... a. Segera teringat sebuah perjanjian yang pernah dijelaskan oleh ibunya. Dengan sangat terpaksa menyerahkan anaknya kepada ikan mujair. b. C Hanya mengurung anak ular dan akan dikembalikan lagi kepada induknya. d. Membunuh anak ular sebagai ganti nyawa anaknya yang dimakan si Ular Merah. Perhatikan kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 8 dan 9! Jaro CarNext Red But​