Jawaban:

Ramadhan bagiku bukan hanya sekadar melewati waktu dengan sahur dan berbuka. Ada tiap momen dan kenangan tersendiri yang berharga dan kian membekas. Masa-masa dimana aku harus melawan kemalasan demi bangun pagi untuk sahur. Lalu menghalau dinginnya pagi dengan berwudhu lalu berangkat ke masjid untuk shalat shubuh berjamaah dan bertadarus.

Belum lagi godaan teman-teman yang kerap mengajak untuk 'bolos' berpuasa. Namun jutaan sebab tak mau dibeli mama yang suka marah-marah. Dan tibalah pula masa berbuka, kumasukkan semua makanan yang menggiurkan ke perutku. Ditambah manisnya takjil buatku tak kuasa menolaknya. Akibatnya akupun tepar saat shalat tarawih. Dan itu adalah kegiatan harian yang terus berulang selama sebulan di tiap ramadhan.

Sekian :)