Berikut ini adalah pertanyaan dari hulwazuhrahriani13 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Sementara data dari UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca!
Selain itu, 60 juta penduduk Indonesia memiliki gadget, atau urutan kelima dunia terbanyak kepemilikan gadget. Sedangkan aktif layar gadget kurang lebih 9 jam sehari. Hmm... Miris ya lihatnya, tidak heran pula dalam hal kecerewetan di media sosial orang Indonesia berada di urutan ke-5 dunia.
Kita ambil contoh dari kasus yang ada, melalui gadget pasti banyak informasi maupun kasus yang di sebabkan oleh masyarakat, seblebriti, ataupun influenser. Mirisnya orang Indonesia belum tau dan belum paham tentang permasalahan itu karena tidak membaca berita yang terjadi secara lengkap, ataupun hanya ikut-ikut memanas-manasi saja.
Tetapi mereka ikut mengkritik dan mencela ke yang bersangkutan atau yang mempunyai masalah. Belum lagi informasi yang mereka dapatkan bukan dari media terpecaya.
Adapula faktor-faktor yang membuat masyarakat Indonesia krisis membaca, yakni bukunya jelek-jelek dan tidak menarik, selain itu banyak beredar buku bajakan yang sangat tidak menguntungkan bagi para penulis.
Saat ini di setiap jenjang pendidikan khususnya anak sekolah dan remaja mempunyai jam khusus di sekolah untuk literasi / membaca, mereka bebas membaca berita, membaca buku cerita anak, ataupun karya fiksi lainnya. Di waktu yang ditentukan, atau ketika tidak ada jam pelajaran maupun guru. Kebiasaan membaca buku sendiri dipercaya mendatangkan berbagai manfaat.
Selain dapat menambah wawasan, membaca buku juga dapat meningkatkan kemampuan otak yang berguna untuk menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer di usia lanjut.
Selain itu kebiasaan membaca buku fiksi dapat meningkatkan empati dan hubungan dengan sesama, karena kecenderungan untuk menempatkan posisi kita pada cara pandang tokoh dalam cerita sehingga kita pun dapat merasakan perasaannya.
Maka dari itu, membaca sangat lah penting bagi semua orang, mulai dari yang tua hingga yang muda.
jawab ny hanya fakta atau opini pd teks d ats..jgn asal jwb!!!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Teks berjudul " Kurangnya Literasi Menyebabkan Kurang Tahu Informasi" merupakan fakta karena disertai dengan Bukti. Bukti tersebut berupa data dari UNESCO.
PEMBAHASAN
Fakta adalah sesuatu yang benar-benar terjadi dan Berisi data-data kuantitatif maupun kualitatif yang akurat. Ciri-ciri fakta adalah
- Selalu bisa dibuktikan kebenarannya.
- Mengandung data akurat
- Terdapat waktu, tanggal, tempat serta peristiwa.
Opini adalah pendapat dari seseorang. Opini biasanya mengandung kata mungkin, sangat, bisa jadi sesuai pandangan seseorang. Perbedaan Fakta dan opini adalah Fakta berisi keadaan atau peristiwa yang memang terjadi. Sementara opini memuat pendapat atau pikiran seseorang tentang sebuah kejadian. Teks diatas termasuk kedalam fakta Karena berisi data.
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang Fakta yomemimo.com/tugas/45103444
#BelajarBersamaBrainly#SPJ1
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ayliyacute dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 08 May 23