Di jalanan kota yang sunyi dan dingin,

Berdiri seorang anak, sebatang kara dan sendirian.

Pandang matanya redup, hatinya terluka,

Namun dalam hati kecilnya, harap masih terjaga.

Dia adalah bunga kecil di antara aspal hitam,

Terhempas oleh deru kendaraan dan kecaman tak terbilang.

Ia menjalani hidup dengan sejuta ragam rintangan,

Tapi semangatnya tak pernah padam, tetap berdegup kuat dalam dada.

Kecilnya ia berdiri, langkahnya tak tentu arah,

Dunia yang begitu besar, tak memberi celah.

Dia menggenggam impian dalam genggaman tangannya,

Bertekad akan meraihnya, berlari tanpa kenal lelah.

Anak jalanan, pahlawan tak terlihat,

Menyusuri lorong gelap dengan cahaya hati yang bersinar.

Mimpinya tinggi, tak terikat pada batas-batas,

Dia ingin terbang bebas, menjelajahi dunia yang tersembunyi.

Dia bermain dengan bayangan malam,

Melukis dunia dengan tawa kecilnya yang bersahaja.

Mungkin tak banyak yang memperhatikan,

Namun dia tak pernah menyerah, menghampiri hari esok dengan tegar.

Di dalam dadanya tersembunyi keajaiban,

Cahaya yang takkan pernah pudar, walau terhempas angin kencang.

Anak jalanan, engkau adalah pahlawan sejati,

Menorehkan jejak di dunia yang berliku-liku dan tak pasti.

Dalam setiap tangisan dan tawa yang ia lalui,

Dia belajar tentang kehidupan, takdir yang berbaur pedih dan indah.

Anak jalanan, janganlah putus asa,

Karena di antara kegelapan, ada sinar yang kan terpancar.

Kau adalah harapan di tengah keterpurukan,

Kau adalah bintang yang bersinar di malam kelam.

Jalani hidupmu dengan penuh semangat dan keberanian,

Karena di dalam hatimu terdapat keajaiban yang tiada ternilai harganya.

Anak jalanan, dunia mungkin tak adil,

Tapi kau adalah bukti kehidupan yang tak tergoyahkan.

Teruslah berjalan dengan kepala tegak,

Karena suatu hari, impianmu akan menjadi nyata.

Terimalah puisi ini sebagai penghargaan,

Untukmu, anak jalanan yang berani dan tegar.

Semoga suatu hari dunia ini menyadari,

Bahwa di dalammu terdapat potensi tak terhingga yang mampu bersinar.

semoga membantuu