Ringkas/ Sinopsis :

Pada 2042, dunia telah memasuki era di mana peran manusia telah digantikan oleh ilmu pengeahuan dan teknologi canggih. Cerita berfokus pada karakter Lail, gadis berusia 13 tahun.

Cerita ini menggunakan latar di tahun 2041-20150 yang berarti menceritakan kecanggihan teknologi di masa depan, dan peran manusia akan tergantikan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan.

RANGKUMAN:

percintaan dan perjuangan hidup seorang perempuan bernama Lail. waktu Lail berusia 13 tahun, ia  menjadi anak yatim piatu. Saat hari pertama ia sekolah, ada sebuah bencana gunung meletus dan gempa dahsyat sehingga menghancurkan kota di mana ia menetap, dan merenggut nyawa ibu serta ayah Lail.

kemudain ia ditolong dan diselamatkan oleh seorang anak laki-laki berusia 15 tahun, bernama Esok.

Lail dan Esok tinggal di sebuah pengungsian, keduanya tidak pernah terpisah bagaikan kakak dan adik. hingga akhirnya, pemerintah memberikan pemberitahuan untuk menutup tempat pengungsian. Yang menyebabkan Esok dan Lail menjadi terpisah.

Lain  menetap di sebuah panti sosial, sementara Esok  diangkat menjadi anak oleh salah satu keluarga.

Pertemuan keduanya hanya berbagi cerita dari aktivitas atau kegiatan yang biasa masing-masingnya lakukan.  sayangnya, hal tsb tidak bertahan lama, ketika Esok harus meneruskan pendidikannya di ibu kota. jadi, Lail dan Esok hanya berjumpa ketika liburan semester.

Pertemuan keduanya semakin jarang. Lail dan Esok hanya dapat bertemu selama sekali dalam satu tahun.

Esok dengan kecerdasan yang dimilikinya pun ikut andil dalam proyek tersebut. Namun, sangat disayangkan karena penduduk yang dapat pergi dari bumi tidaklah semua, melainkan dipilih acak. Esok memiliki dua tiket dalam kapal tersebut.

Hingga suatu hari, wali kota menghampiri Lail dan meminta agar tiketnya diberikan pada anaknya, yaitu Claudia. Terjadilah kesalahpahaman dalam kejadian tersebut.

Lail  memahami dengan perasaan yang tengah dialami dan dirasakannya. Ia membutuhkan sebuah kepastian dari Esok. kemudian, satu hari sebelum hasil pengumuman dari pemerintah, Lail tidak mendapati kabar dari Esok, perasaannya pun menjadi kacau.

Di akhir waktu menjelang penerbangan pesawat itu, Lail malah memutuskan untuk masuk ke dalam ruangan modifikasi ingatan. Ia ingin menghilangkan semua beban pikirannya dan menghapus itu semua dari ingatannya. Ternyata, Esok tengah menjalani proses pemindahan data sampai tidak dapat memberikan kabar pada Lail.

Proses operasi tersebut tidak dapat dihentikan meskipun dirinya telah membuat banyak teknologi mutakhir di seluruh dunia. Namun, Esok terlambat.

_________________________________________

Massage: sinopsis nya dari google btw. huft cape ngetiknya~