Tidak semua orang memiliki kesempatan bilang tidak. Apalagi Sami. Dua

Berikut ini adalah pertanyaan dari lelachannel pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tidak semua orang memiliki kesempatan bilang tidak. Apalagi Sami. Dua puluh tahun ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di keluarga Kobot, orang terkaya di kotanya. Kata "tidak", seperti sudah terlepas dari perbendaharaan Sami. Setiap hari ia melayani keluarga pedagang yang sukses itu. Mereka memperlakukannya dengan baik. Pendapatannya cukup. Untuk makan, menyekolahkan anak, dan sedikit senang-senang. Tetapi justru semua itu menyebabkan ia bertambah jauh dari kata tidak. Seluruh hidupnya sudah diatur oleh Kobot. Sami tak perlu lagi berpikir. Kalau harga- harga kebutuhan naik, ia tinggal bersabar saja menunggu. Keluarga Kobot akan mengerti, lalu memberikannya kenaikan atau hadiah-hadiah untuk mengganjal. Pada hari raya atau awal tahun pergantian pelajaran, Sami juga tinggal menunggu hadiah-hadiah untuk mengongkosi sekolah dan keperluan keluarga yang lain. Hidup Sami cukup. la tinggal memperhatikan tugas-tugasnya, merawat supaya rumah tetap bersih. Menyediakan segala keperluan kalau ada tamu. la bertanggung jawab atas segala keselamatan di dalam rumah. Ia mendapat kebebasan untuk melakukan apa saja sesuai dengan tugas-tugasnya. Tetapi dengan begitu sekaligus ia juga sama sekali tidak muncul setiap hari karena sudah menjadi bagian dari siang di dalam rumah itu. Karena Sami sepanjang hari berada di dalam rumah Kobot, Sami tak pernah benar-benar hadir di rumahnya sendiri. Malam ia duduk bersama keluarga menonton televisi. Kadang-kadang ikut ngobrol di dalam gang bersama tetangga. Seringkali ikut menghadiri rapat pemilihan RT. Sekali-kali keluar kerja bakti. Nimbrung satu dua kalimat kalau ada orang berembuk. Tetapi ia tidak pernah sampai pada soal memutuskan ya atau tidak. Ia lebih banyak ikut suara terbanyak. la sudah terbiasa untuk ikut saja. Yang jelas pasang surut di dalam kehidupan sama sekali tidak pernah memengaruhi nasibnya. Sumber: Putu Wijaya, "Tidak" dalam Zig Zag Kumpulan Cerpen, Jakarta, Pustaka Firdaus, 20031. Tentukan penokohan dalam kutipan cerpen tersebut!
2. Tentukan latar yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut!
3. Tentukan sudut pandang yang digunakan dalam kutipan cerpen tersebut!
4. Tentukan amanat yang terdapat dalam kutipan cerpen tersebut! torcebut!
5. Tentukan nilai nilai yang terkandung dalam kutipan cerpen tersebut ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawab:

sami dan keluarga

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Sipasipachann30 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 02 Feb 23