Menyiapkan kritik dalam bentuk humor tentang spot foto. Kritik bisa berbentuk dialog atau monolog dan harus dapat dikenali strukturnya.

Berikut adalahteks anekdot dalam format monologtentang spot foto:

Orientasi

Kemarin saya pergi mendaki bukit. Nah, saya pergi bareng rombongan cewek-cewek. Karena saya laki sendiri, jadi obrolannya rada kurang nyambung lah, ya. Contohnya pas mereka asyik bahas warna kuteks, pada ribut sampai kayak mau perang dunia ketiga.

Komplikasi

“Ih, ini tuh warna merah muda tau!”

“Sembarangan kalau ngomong. Ini tuh merah vampir!”

Terus saya mikir. Merah vampir kayak mana pula warnanya. Pas saya lihat itu kutek, perasaan nggak ada bedanya!

Satu lagi, yang namanya cewek-cewek pasti suka foto-foto lah ya. Jadi setiap kita jalan lima menit, berhenti, ambil foto dulu katanya. Kalian tau apesnya apa jadi laki-laki sendirian pas yang cewek pada mau foto? Saya dipaksa jadi fotografer. Mending kalau dibayar. Lah, boro-boro dibayar, dibilang terima kasih aja enggak! Tau pada bayar pake apa?

“Ih, kok jelek!”

“Kok aku gendut?!”

“Gak pro nih kamu, yaelah!”

Ya emang saya gak pro! Maunya apa! Maunya apa?!!

Yang paling parah itu, mereka tiap lima langkah foto. Lima langkah foto. Kapan sampai puncaknya?! Kapan, saya tanya!

“Ih, ini spot fotonya bagus, tau!”

Iya, bagus! Tapi kalau jaraknya cuman lima langkah mah, bentukannya sama aja, Suminah!

Evaluasi

Yaudah, capeklah saya. Saya turun bukit sendiri sambil hentak-hentak kaki. Ada yang nanya, “Eh, mau kemana?”

Saya jawab, "Mau naik haji dulu, kali-kali nanti setelah jadi pak haji kalian baru sampai puncak!"

Pembahasan

Teks anekdot adalah jenis teks yang ditulis untuk menyampaikan kritikan dengan cara yang lucu. Teks anekdot juga bisa disusun dalam bentuk monolog dan disampaikan dengan stand up comedy.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang struktur teks anekdot yomemimo.com/tugas/13415377

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1