Once upon a time, di sebuah hutan yang jauh dari keramaian, hiduplah seekor kura-kura dan seekor kelinci. Kura-kura dikenal sebagai hewan yang lambat, sedangkan kelinci sangat cepat dalam berlari. Kelinci selalu meremehkan kura-kura karena kura-kura dianggap tidak mampu mengejar kecepatannya.

Suatu hari, kelinci dan kura-kura sepakat untuk mengadakan perlombaan lari. Kelinci yakin ia pasti akan menang, sedangkan kura-kura hanya ingin mencoba peruntungannya. Perlombaan dimulai dan kelinci dengan mudah memimpin di awal lomba. Namun, kemudian kelinci merasa bosan dan memutuskan untuk tidur di tengah jalan.

Kura-kura terus berlari dengan tekun dan lambat-lambat. Ketika kura-kura tiba di garis finish, kelinci baru terbangun dari tidurnya dan terkejut melihat bahwa kura-kura telah mencapai garis finish lebih dulu. Akhirnya, kura-kura menjadi pemenang perlombaan lari tersebut.

Struktur cerita fabel tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Orientasi: Diawali dengan memperkenalkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita, yaitu kura-kura dan kelinci. Dikisahkan bahwa kelinci selalu meremehkan kura-kura karena dianggap lambat dan tidak mampu mengejar kecepatannya.

2. Komplikasi: Kelinci dan kura-kura sepakat untuk mengadakan perlombaan lari, di mana kelinci yakin pasti akan menang dan kura-kura hanya ingin mencoba peruntungannya. Komplikasi muncul ketika kelinci memutuskan untuk tidur di tengah jalan, sehingga memberikan kesempatan bagi kura-kura untuk mengejar dan mengalahkannya.

3. Resolusi: Kura-kura terus berlari dengan tekun dan lambat-lambat, sedangkan kelinci tertidur pulas. Ketika kura-kura tiba di garis finish, kelinci baru terbangun dan terkejut melihat bahwa kura-kura telah meraih kemenangan dengan gigih dan tekun.

4. Koda: Cerita diakhiri dengan pesan moral yang dapat dipetik dari cerita tersebut, yaitu bahwa ketekunan dan usaha keras dapat membawa keberhasilan, bahkan ketika kita berada dalam posisi yang kurang menguntungkan.

Dalam cerita fabel tersebut, struktur orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda digunakan untuk menyampaikan pesan moral secara efektif dan menyenangkan untuk dibaca.