Jawaban:

1). Paragraf 1: Ki Hadjar Dewantara dilahirkan dari keluarga bangsawan dan ayahnya menentang Pemerintah Belanda.

Paragraf 2: Ayah Ki Hadjar Dewantara taat menjalankan ajaran agama Islam sehingga Ki Hadjar Dewantara dikirim ke pondok pesantren. Namun ayahnya menjemput dan memasukkannya ke sekolah Europeesche Lagere School (ELS).

Paragraf 3: Ki Hadjar Dewantara merasa hidupnya bermakna dan berwarna setelah masuk sekolah di ELS dan mengingatkan pentingnya pendidikan untuk masa depan.

Paragraf 4: Ki Hadjar Dewantara memikirkan nasib teman-temannya yang berasal dari kalangan jelata, yang tidak diizinkan oleh Pemerintah Belanda untuk sekolah. Ki Hadjar Dewantara menularkan ilmu yang didapatkan di ELS kepada teman-temannya.

2). Ki Hadjar Dewantara adalah seorang sosok yang berasal dari keluarga bangsawan. Meskipun demikian, ayahnya tidak diperbolehkan tinggal di dalam istana karena menentang Pemerintah Belanda. Ki Hadjar Dewantara dibesarkan dalam lingkungan yang taat menjalankan ajaran agama Islam, sehingga dikirim mengenyam pendidikan di pondok pesantren. Namun, ayahnya menjemputnya pulang dan memasukkannya ke sekolah Europeesche Lagere School (ELS). Di sekolah tersebut, Ki Hadjar Dewantara merasa hidupnya bermakna dan berwarna karena mendapatkan banyak ilmu pengetahuan. Ia juga sangat peduli dengan pendidikan masa depan dan memikirkan nasib teman-temannya yang berasal dari kalangan jelata yang tidak diizinkan untuk sekolah oleh Pemerintah Belanda. Ki Hadjar Dewantara menularkan ilmu yang didapatkan di ELS kepada teman-temannya.

3). | Waktu    |                Peristiwa                        | Tempat |

| 2 Mei 1889 | Raden Mas Soewardi dilahirkan |       -       |

|          -         | Raden Mas Soewardi diutus mengenyam pendidikan di pondok pesantren | - |

|          -         | Raden Mas Soewardi masuk di sekolah Europeesche Lagere School (ELS) | - |

| - | Raden Mas Soewardi menceritakan pelajaran-pelajaran yang didapat di ELS kepada teman-teman sebayanya | Istana Puro Pakualam |