Dalam novel “ice break” menggunakan sudut pandang orang ketiga, yaitu menggunakan sebuatn nama tokoh.

Gaya Bahasa

Secara keseluruhan gaya bahasa dalam novel ini cenderung mudah dipahami, namun terdapat beberapa majas, seperti:

· Majas personifikasi, terdapat pada kalimat : “Sepatunya berdecit karena beradu dengan lantai rumah sakit.” Halaman 422

· Majas Hiperbola, terdapat pada kalimat : “Jaket itu menjuntai hingga lututnya.” Halaman 198

Amanat

Amanat yang ada dalam novel ini disampaikan secara tersirat, beberapa amanat yang dapat saya peroleh :

ü Berbaktilah kepada kedua orangtua, meskipun hal yang kita lakukan kecil.

ü Bertindaklah sesuai dengan kapasitas diri sendiri, jangan gegabah dan merepotkan orang lain.

ü Jujurlah kepada diri sendiri, jangan menyiksa diri sendiri dengan kebohongan.

ü Hargailah usaha orang lain, kita tidak tahu seberapa besar manfaat hasil usahanya itu kepada kita.

ü Mengertilah bahwa setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mencintai seseorang.

ü Sejahat apapun orangtua kita, mereka tetap menjadi tempat kita kembali.