Lintasan yang Teratur Pada suatu malam Doni sedang asyik belajar di

Berikut ini adalah pertanyaan dari nbila93 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Lintasan yang TeraturPada suatu malam Doni sedang asyik belajar di kamarnya. Dengan semangat ia membaca buku pelajarannya. Saat itu, ia sedang mempelajari tata surya beserta planet-planet yang ada di dalam tata surya. Semua benda angkasa tersebut berputar mengelilingi Matahari yang menjadi pusat dari tata surya. Hal tersebut semakin menambah rasa ingin tahunya tentang tata surya. Ia membayangkan betapa menajubkan planet-planet tersebut dapat berputar tanpa saling berbenturan satu sama lain.

Saat sedang asyik membayangkan, tiba-tiba terlintas dalam pikirannya untuk bertanya kepada Kak Adi. Doni kemudian bergegas menghampiri Kak Adi yang sedang belajar di ruang tamu.

"Kak, Kak Adi," suara Doni memanggil kakaknya sambil setengah berlari. Kak Adi pun yang sedang belajar menjadi terkejut. "Oh, Ada apa Doni? Kamu bikin Kakak kaget saja,"

kata Kak Adi.

"Ya, maaf Kak. Doni sedang semangat belajar tata surya. Jadi, tolong dibantu ya," ujar Doni sambil memohon.

Kak Adi merasa senang karena ternyata adiknya punya semangat belajar dan rasa ingin tahu yang tinggi.

"Baiklah. Sekarang duduk dulu! Lalu, apa yang bisa Kakak bantu?" Kak Adi sambil merapikan buku- bukunya yang ada di atas meja.

Dengan senang hati, Doni menyampaikan hal yang membuatnya penasaran. "Bukankah di tata surya kita ada delapan planet yang mengelilingi Matahari, ya, Kak?" tanya Doni.

"Iya benar," jawab Kak Adi.

"Lalu, mengapa planet-planet tersebut tidak saling bertabrakan?" tanya Doni lagi.

Kak Adi tersenyum mendengar pertanyaan Doni, Kak Adi kemudian menjawab pertanyaan Doni. "Planet-planet tersebut tidak bertabrakan karena mereka telah memiliki lintasannya tersendiri. Lintasan yang dilalui planet disebut orbit. Dengan demikian, planet-planet tidak akan bertabrakan saat mengelilingi Matahari." Doni mengangguk mendengarkan penjelasan Kak Adi. "Sungguh sebuah kebesaran Tuhan, ya, Kak," kata Doni terkagum.

"Iya, Don. Maka dari itu, kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan," lanjut Kak Adi.

Sekarang Doni telah mengerti alasan planet-planet itu tidak saling bertabrakan. Kemudian Doni izin

kembali ke kamarnya. Doni harus segera tidur karena jam sudah menunjukkan pukul 21.00.

Pertanyaan:

1. Siapa tokoh utama dan tambahan dalam cerita diatas?

2. Bagaimana watak tokoh utama dalam cerita diatas?

3. Bagaimana watak tokoh tambahan dalam cerita diatas?

4. Apa yang terjadi jika tidak ada tokoh utama didalam cerita tersebut ?

5. Jelaskan latar waktu terjadinya peristiwa dalam cerita diatas!


Jawab yang betollll yaa kakkk-!!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Berikut ini merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan diatas!

  1. Tokoh utama dalam cerita di atas adalah Doni. Sementara itu, tokoh tambahannya adalah Kak Adi.
  2. Dalam cerita, Doni terlihat sebagai seorang yang memiliki semangat belajar yang tinggi dan rasa ingin tahu yang besar. Sehingga, watak tokoh utama dalam cerita di atas, yaitu Doni adalah rajin, bersemangat, dan rasa ingin tahu yang tinggi.
  3. Dalam cerita, Kak Adi terlihat sebagai seorang kakak yang penyayang dan senang membantu adiknya dalam memahami sesuatu. Sehingga, watak tokoh pembantu dalam cerita diatas, yaitu Kak Adi adalah penyayangdansuka membantu.
  4. Jika tidak ada tokoh utama dalam cerita tersebut, maka tidak akan ada pertanyaan yang diajukan oleh Doni tentang tata surya, dan tidak akan ada penjelasan yang diberikan oleh Kak Adi mengenai alasan planet-planet tidak bertabrakan.
  5. Latar waktu dalam cerita ini adalah pada malam hari. Hal ini sudah dijelaskan pada bagian orientasi atau awal cerita dimana waktu cerita tersebut terjadi pada malam hari saat Doni sedang belajar di kamarnya yang selanjutnya alur cerita tersebut terus berlanjut.

Pembahasan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, cerita pendekataucerpen diartikan sebagai sastra kisahan pendek atau kurang dari 10 ribu kata yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi atau pada suatu ketika.

Jadi, cerita pendek adalah sebuah cerita fiksi yang pendek dengan fokus pada satu atau beberapa karakter dan plot yang singkat dan ditulis kurang dari 10 ribu kata. Cerita ini biasanya terdiri dari satu atau beberapa adegan dan memiliki struktur dasar, seperti pengenalan karakter atau orientasi, konflik, klimaks, dan penyelesaian. Cerpen terkadang sering dikiaskan sebagai Cerita Sekali Duduk karena cerpen bisa dibaca sekitar 10 menit atau setengah jam lamanya.

Cerpen mempunyai beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut ini adalah uraiannya!

1. Unsur intrinsik

Unsur intrinsik cerpen adalah elemen-elemen yang terkandung di dalam cerpen itu sendiri. Beberapa unsur intrinsik cerpen diantaranya:

  • Tema adalah pokok pikiran, ide, atau gagasan yang menjadi latar belakang dibuatnya cerpen tersebut.
  • Alur adalah urutan kejadian atau peristiwa dalam cerpen, yang biasanya terdiri dari pengenalan, komplikasi, klimaks, dan penyelesaian.
  • Tokoh adalah karakter-karakter yang terlibat dalam cerpen, baik itu tokoh utama maupun tokoh pendukung.
  • Penokohan adalah gambaran yang ditampilkan penulis tentang setiap karakter atau tokoh dalam cerpen. Sering disebut dengan perwatakan.
  • Latar adalah suasana, setting atau tempat dan waktu di mana cerpen berlangsung.
  • Sudut pandang adalah cara memandang tokoh cerita tersebut, atau cara penulis menempatkan posisi dirinya dalam cerita tersebut.
  • Gaya bahasa adalah pilihan kata, kalimat, dan gaya penulisan yang digunakan oleh penulis untuk menyampaikan ceritanya.
  • Amanat adalah pesan moral atau pesan yang ingin disampaikan penulis melalui cerpen.

2. Unsur ekstrinsik

Unsur ekstrinsik cerpen adalah faktor-faktor di luar cerpen itu sendiri yang memengaruhi atau mempengaruhi pembaca dalam menafsirkan atau menilai cerpen tersebut. Beberapa unsur ekstrinsik cerpen antara lain:

  • Latar belakang atau Biografi penulis. Informasi tentang kehidupan penulis, termasuk pengalaman pribadi, pandangan hidup, dan latar belakang pendidikan, dapat memengaruhi cara penulis menulis cerpen.
  • Latar belakang masyarakat. Lingkungan sosial, budaya, dan sejarah di mana cerpen ditulis, dapat memengaruhi tema, gaya bahasa, dan pesan moral dalam cerpen. Misalnya, ideologi negara, politik dalam negeri, kondisi sosial, dan ekonomi.
  • Nilai-nilai yang ada dalam cerpen. Nilai ajaran atau etika dalam kehidupan sehari-hari selalu terkandung dalam suatu cerita. Nilai-nilai tersebut disampaikan secara tidak langsung oleh penulis melalui alur, latar, tokoh dan tema cerita tersebut.

Pelajari Lebih Lanjut

Detail Jawaban

Kelas: 9

Mapel: Bahasa Indonesia

Bab: 3 - Menyusun Cerita Pendek

Kode kategorisasi: 9.1.3

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh FajarKim dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 05 Jun 23