Berikut ini adalah pertanyaan dari zaskiyaavir682 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Saat mencapai pantai, tsunami kadang – kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara tiba-tiba. Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan menyebabkan kerusakan, letusan gunung dan korban jiwa yang besar dibandingkan dengan gempa. Hal ini karena tsunami terjadi setelah adanya gempa sehingga korban dan kerugian harta benda berlipat ganda
Penyebab lainnya adalah longsoran, dan jatuhnya benda besar seperti meteor kedalam air. Secara geografis hampir seluruh tsunami terjadi di kawasan Lingkaran Api Pasifik dan kawasan Palung Sumatra di Samudra Hindia.
Agar tidak menimbulkan kerugian yang besar maka akibat tsunami dapat ditekan dengan cara menempatkan alat penanda bahaya tsunami di tempat - tempat yang dinggap rawan. Dengan adanya alat ini rakyat akan waspada setiap saat.
Jawablah pertanyaan berikut!
1 Mengapa teks di atas dikategorikan sebagai jenis teks ekplanasi!
2. Carilah pokok pikiran paragraf ke-2 teks di atas!
3. Sebutkan pola pengembangan teks eksplanasi di atas? Dan beri buktinya.
4. Carilah contoh kaidah kebahasaannya!
5. Carilah struktur teks eksplanasi :
a) . bagian Idenitifikasi fenomena ! ( Bukti tulis teks pargraf ke berapa)
b) bagian rangkaian kejadian! (Bukti tulis teks paragraf ke berapa)
c) bagian ualasan! (Bukti tulis teks paragraf ke berapa)
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Penjelasan:
Teks di atas dikategorikan sebagai jenis teks eksplanasi karena memperjelas dan menjelaskan tentang fenomena atau hal yang belum diketahui dengan menggunakan uraian dan bukti yang jelas.
Pokok pikiran paragraf ke-2 adalah bagaimana proses terjadinya tsunami, yaitu dari awal munculnya gelombang hingga menghantam daratan dan menyebabkan kerusakan dan korban jiwa.
Pola pengembangan teks eksplanasi di atas adalah pola kronologis, yaitu menjelaskan fenomena dari urutan waktu yang berurutan. (Contoh: awalnya gelombang memiliki amplitudo kecil, kemudian amplitudonya membesar saat mendekati pantai, dan akhirnya menghantam daratan)
Contoh kaidah kebahasaan yang terdapat di teks di atas adalah penggunaan bahasa yang jelas dan sistematis, penggunaan istilah teknis (amplitudo, dinding air raksasa), dan tata bahasa yang benar.
Struktur teks eksplanasi:
a) Bagian Identifikasi fenomena : Paragraf 1 (Menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan tsunami)
b) Bagian rangkaian kejadian : Paragraf 2 (Menjelaskan bagaimana proses terjadinya tsunami)
c) Bagian penjelasan : Paragraf 3 (Menjelaskan penyebab lain terjadinya tsunami dan bagaimana cara mencegah kerugian yang besar akibat tsunami)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh unknown dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 30 Apr 23