Jawaban:

Judul: "Larangan dan Kekerasan"

Tokoh:

1. Bella - Siswa pemberontak yang sering melanggar aturan sekolah.

2. Maya - Siswa yang patuh dan bertanggung jawab.

3. Pak Wijaya - Kepala Sekolah yang tegas dan berprinsip.

Setting: Ruang kelas dan ruang kepala sekolah.

---

(Adegan 1: Ruang kelas. Bella duduk di belakang dengan sikap yang tidak tertarik, sedangkan Maya duduk di depan dengan buku pelajaran terbuka.)

Maya: (Konsentrasi) Bella, mengapa kamu selalu melanggar aturan sekolah? Itu bisa berakibat buruk bagi kita semua.

Bella: (Acuh tak acuh) Aturan-aturan itu membosankan, Maya. Aku ingin merasa bebas dan tidak dibatasi.

Maya: Tapi kita harus menghormati aturan. Mereka ada untuk menjaga disiplin dan ketertiban di sekolah.

(Adegan 2: Ruang kepala sekolah. Pak Wijaya sedang duduk di meja sambil melihat catatan pelanggaran Bella.)

Pak Wijaya: (Serius) Bella, masuklah. Kita perlu membicarakan masalah ini.

Bella: (Masuk dengan angkuh) Apa masalahnya, Pak?

Pak Wijaya: Saya melihat catatan pelanggaranmu semakin bertambah. Kenapa kamu tidak patuh pada aturan sekolah?

Bella: Aturan-aturan itu membatasi kebebasan kami, Pak. Saya ingin mengekspresikan diri dengan cara saya sendiri.

Pak Wijaya: Namun, Bella, aturan-aturan ini ada untuk melindungi dan menjaga kebaikan kita semua. Mereka membantu menciptakan lingkungan yang aman dan produktif.

(Adegan 3: Ruang kelas. Bella dan Maya duduk bersama.)

Maya: Bella, mungkin ada cara lain untuk mengekspresikan diri tanpa melanggar aturan. Kita bisa berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, misalnya.

Bella: (Merajuk) Tapi itu tidak cukup, Maya. Aku ingin melakukan hal-hal yang dianggap terlarang.

Maya: Tetapi dengan melanggar aturan, kita bisa menimbulkan masalah tidak hanya bagi diri kita sendiri, tetapi juga bagi orang lain.

(Adegan 4: Ruang kepala sekolah. Bella kembali bertemu dengan Pak Wijaya.)

Pak Wijaya: Bella, saya melihat kamu terus melanggar aturan. Ini tidak bisa dibiarkan.

Bella: (Menantang) Apa yang akan Anda lakukan? Menghukum saya?

Pak Wijaya: Saya tidak ingin menghukummu, Bella. Tapi kamu harus menyadari bahwa tindakanmu dapat merugikan dirimu sendiri dan orang lain. Saya ingin kamu mengubah sikapmu dan bertanggung jawab atas tindakanmu.

(Adegan 5: Ruang kelas. Bella duduk sendirian dengan raut wajah berubah.)

Bella: (Meratapi) Mungkin aku benar-benar perlu berubah. T

idak patuh pada aturan tidak akan membawa kebahagiaan sejati.

Maya: (Memberikan dukungan) Bella, kita akan mendukungmu dalam perubahanmu. Bersama-sama, kita bisa menciptakan lingkungan sekolah yang lebih baik.

---

Drama ini menggambarkan konflik antara Bella, siswa pemberontak, dan Maya, siswa yang patuh pada aturan sekolah. Melalui interaksi dengan kepala sekolah, Bella menyadari konsekuensi tindakannya dan pentingnya menghormati aturan demi kebaikan bersama. Drama ini mengajarkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan perubahan positif dalam diri seseorang.

SEMOGA BERMANFAAT :))