Lima belas remaja putra dan lima belas

yang remaja putri yang berasal dari berbagai daerah

mendapatkan undangan misterius untuk

menetap di Pesatren Impian yang berada di

pulau Lhok Jeumpa Aceh bahkan tak tercantum

dipeta Indonesia. Santri Putri itu diantaranya

adalah Rini korban pemerkosaan, Sissy yang

terlibat narkoba sejak usia empat belas tahun,

Inong gadis Medan yang serba tahu daerah-

daerah di Indonesia, Eni seorang polisi yang

sedang mencari buronan, Yanti seorang

pecandu, dan yang lainnya.

Mereka bersama-sama dalam

menghadapi segala kesulitan yang terjadi di

Pesantren Impian itu. Mulai dari si kembar Sinta

dan Santi yang saat tengah malam menjerit

karena Santi mengkonsumsi pil yang

membuatnya sakaw(mabuk putaw) dan hendak

membunuh adiknya sendiri karena Santi mengira

Sinta adalah ayahnya, karena ayahnya-lah ibu

mereka meninggal dunia. Lalu Yanti yang

meninggal karena dibunuh padahal sasaran

pembunuhan itu adalah Rini karena dalang dari

orang-orang pembunuh itu adalah paklik Kusno,

mereka mengira bahwa Yanti adalah Rini hal itu

terjadi karena Yanti bersolider terhadap Rini, dia

menggunakan bantalan diperutnya sehingga

seperti hamil.

Pembunuhan terjadi saat Yanti pulang ke

Pesantren sendiri dari klinik tempat Rini dirawat

sementara karena terjadi kontraksi diperutnya,

pembunuh itu tidak tau bahwa yang mereka

bunuh adalah Yanti, mereka hanya tau Yanti

adalah Rini itu dari perut besarnya Yanti. Yanti

dikuburkan dibelakang halaman yang tak jauh

dari asrama putri.

Setelah itu terjadi penculikan Butet si dara

Medan oleh Jhoni dkk anak buah Anton, seorang

bos mafia. Untung saja Eni yang saat itu

sedang ikut berjaga malam dapat menggagalkan

penculikan itu, mereka kabur saat didepan

gerbang sebelum seluruh isi pesantren datang.

Kejadian itu membuat Butet menjadi pendiam

dan semakin meresahkan seluruh isi pesantren.

Mas Bagus yang dikabarkan oleh ibu Rini

bahwa dialah yang memperkosa Rini ternyata

menjadi relawan di Pesantren Impian, Rini

mengetahuinya saat sepulang dari masjid itu

juga karena Sissy yang memanggil Rini dengan

nada tinggi sehingga membuat mas Bagus

memperhatikannya dan Rini menyadarinya.

Esoknya mas Bagus meminta izin kepada

ustadzah Hanum untuk bertemu dengan Rini

tetapi permintaan dari Bagus ditolak mentah-

mentah oleh Rini, ustadzah Hanum merasa

heran pada Rini namun ada benarnya juga

karena kehamilan Rini yang cukup

mengkhawatirkan. la tak ingin Rini semakin

merasa tertekan dan hal itupun disampaikannya

pada Bagus dan Bagus pun tak mengerti kenapa

keinginan untuk bertemu ditolak oleh Rini hingga

keesokannya Bagus tau kenapa Rini seperti itu,

dia mengerti saat si gadis berkata untuk tidak

menemui Rini lagi. Saat itu Bagus mengerti

padahal orang yang berbuat keji itu adalah orang

lain yang ada dirumah Rini.