Sepertinya orang yang menceritakan ini merasa kesepian dan sedih, karena ia mengatakan bahwa tidak ada yang mencari cinta di sekitarnya. Ia juga merasa terpisah dari dunia, seperti saat ia menggambarkan bahwa kapal dan perahu tidak berlayar di laut. Bahkan burung elang pun tampak muram dan keadaan cuaca pun kelam.

Kemudian ia menggambarkan bahwa ia berjalan menyusuri semenanjung dengan harapan untuk mencapai ujungnya dan selamat. Namun, ia juga menyadari bahwa pengharapan itu mungkin tidak akan terwujud, karena ia masih merasa sedih dan terasing. Terakhir, ia mengatakan bahwa ia merasa sendiri dan terdampar di pantai keempat.

Secara keseluruhan, teks ini mungkin menggambarkan perasaan kesepian, kekosongan, dan kegelisahan seseorang yang merasa terasing dan kehilangan arah. Namun, interpretasi ini mungkin berbeda-beda tergantung pada persepsi masing-masing pembaca.