Jawaban:

1. Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa bahasa adalah sebuah bentuk ekspresi yang mendasarinya adalah ujaran atau ucapan. Bahasa digunakan untuk menyampaikan gagasan, pikiran, emosi, dan informasi antara individu atau kelompok. Melalui bahasa, manusia dapat berkomunikasi, berinteraksi, dan membangun pemahaman bersama.

Contoh penerapan dalam kehidupan sehari-hari adalah saat kita berbicara dengan orang lain. Ketika kita mengucapkan kata-kata dan kalimat-kalimat untuk berkomunikasi, kita menggunakan bahasa sebagai alat untuk menyampaikan pesan. Misalnya, saat kita berbicara dengan teman untuk mengatur jadwal pertemuan, memberikan instruksi kepada anak-anak, atau bertukar cerita dengan kolega di tempat kerja. Dalam setiap situasi tersebut, bahasa digunakan untuk menyampaikan informasi dengan tujuan tertentu.

2. Sifat bahasa sebagai sebuah sistem mengacu pada kenyataan bahwa bahasa memiliki struktur yang terorganisir, terdiri dari sistem bunyi (fonologi) dan sistem makna (semantik). Sistem bunyi berkaitan dengan aturan dan pola bunyi yang digunakan dalam bahasa untuk membentuk kata-kata dan frasa. Sistem makna berkaitan dengan aturan dan konvensi yang menghubungkan kata-kata dengan maknanya dalam komunikasi.

Contoh penerapan sistem bunyi dalam bahasa adalah aturan pengucapan huruf atau bunyi tertentu dalam bahasa tertentu. Misalnya, dalam bahasa Inggris, bunyi /k/ dan /s/ dapat membentuk kata-kata seperti "cat" dan "sat". Aturan pengucapan bunyi tersebut mempengaruhi pemahaman dan penggunaan bahasa.

Contoh penerapan sistem makna dalam bahasa adalah keterkaitan antara kata-kata dan maknanya. Misalnya, kata "rumah" dalam bahasa Indonesia mengacu pada tempat tinggal, sedangkan kata "house" dalam bahasa Inggris memiliki makna yang serupa. Sistem makna memungkinkan kita untuk memahami dan menggunakan kata-kata dengan makna yang telah disepakati secara kolektif.

Dengan adanya sistem bunyi dan sistem makna ini, bahasa dapat berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif dan dapat dipahami oleh orang lain.