Naskah Drama:

Adegan 1:

(Rina sedang duduk di depan meja belajar, Dita datang dan duduk di sampingnya)

Dita: (menatap Rina dengan tatapan sinis) Hei, kamu. Apa kabar hari ini?

Rina: (tidak berani menatap Dita) Baik-baik saja.

Dita: (menatap Rina dengan tatapan tajam) Aku dengar kamu punya pacar sekarang, benar?

Rina: (terkejut) E-eh, iya.

Dita: (mengejek) Tampaknya dia tidak terlalu peduli dengan kamu, ya? Dia pasti akan meninggalkanmu secepatnya.

Rina: (menangis) Tolong, berhenti. Aku tidak tahan lagi.

Dita: (tersenyum sinis) Apa yang bisa kamu lakukan? Kamu tidak punya teman dan siapa pun tidak peduli denganmu.

(Adegan berakhir)

Adegan 2:

(Maya dan Dika datang untuk menemui Rina)

Maya: (menyapa Rina sambil memeluknya) Hei, Rina. Kamu baik-baik saja?

Rina: (tersenyum) Terima kasih sudah datang, Maya dan Dika.

Dika: (menatap Rina dengan penuh perhatian) Apa yang terjadi? Apakah Dita mengganggumu lagi?

Rina: (mengangguk) Ya, dia selalu menggangguku dan membuatku merasa tidak aman.

Maya: (mengangkat bahu) Aku tidak tahu apa yang harus kita lakukan. Dia terus melakukan tindakan bullying kepadamu.

Dika: (menatap Rina dengan serius) Ini tidak bisa terus berlanjut. Kita harus menghentikan tindakan bullying Dita.

(Adegan berakhir)

Adegan 3:

(Dita dan beberapa teman-temannya sedang berjalan-jalan di koridor)

Rudi: (tersenyum sinis) Hei, Dita. Bagaimana kabarmu?

Dita: (tersenyum sinis) Baik-baik saja. Tadi aku mengganggu Rina lagi.

Nita: (terkejut) What?! Apa yang kamu lakukan?

Dita: (tersenyum sinis) Aku hanya menggoda dan mengolok-oloknya. Tidak ada yang salah dengan itu.

Rudi: (menatap Dita dengan serius) Kamu harus berhenti melakukan tindakan bullying, Dita. Itu tidak benar.

Dita: (tertawa) Apa yang bisa kamu lakukan? Aku bisa melakukan apa pun yang aku inginkan.

(Adegan berakhir)

Adegan 4:

(Rina, Maya, dan Dika sedang duduk di taman sekolah)

Maya: (menatap Rina dengan penuh kasih sayang) Kamu tidak sendirian, Rina. Kami akan selalu ada untukmu.

Rina: (tersenyum) Terima kasih, Maya. Aku sangat menghargai teman-temanku.

Dika: (menatap Rina dengan serius) Kami harus mengambil tindakan untuk menghentikan tindakan bullying Dita.

Rina: (terkejut) Apa yang bisa kita lakukan? Dia terlalu kuat dan terlalu banyak teman.

Maya: (tersenyum tenang) Kita bisa memulai dengan membicarakan hal ini dengan kepala sekolah. Mereka pasti akan membantu kita.

(Adegan berakhir)

Adegan 5:

(Rina, Maya, dan Dika datang ke ruang kepala sekolah)

Kepsek: (menyambut mereka) Ada apa yang bisa saya bantu?

Maya: (menjelaskan) Kami ingin melaporkan tindakan bullying yang dilakukan oleh Dita pada Rina.

Dika: (menambahkan) Kami ingin tindakan diambil untuk menghentikan tindakan bullying Dita.

Kepsek: (tersenyum) Tentu saja. Saya akan segera mengambil tindakan yang diperlukan.

(Adegan berakhir)

Adegan 6:

(Dita dan teman-temannya sedang duduk di kantin sekolah)

Nita: (terkejut) Dita, kepala sekolah memanggilmu.

Dita: (terkejut) Apa yang terjadi? Apakah aku melakukan sesuatu yang salah?

Rudi: (menatap Dita dengan serius) Ya, kamu melakukan tindakan bullying kepada Rina. Kamu harus berhenti melakukannya.

Dita: (tertawa) Apa yang bisa kamu lakukan? Aku tidak takut dengan kamu semua.

Nita: (tertawa) Kamu mungkin tidak takut pada kami, tapi kamu harus takut pada konsekuensi dari tindakan yang kamu lakukan.

(Adegan berakhir)

Adegan 7:

(Rina, Maya, dan Dika sedang duduk di taman sekolah)

Rina: (tersenyum) Terima kasih, teman-teman. Kalian telah membantuku melewati masa-masa sulit ini.

Maya: (tersenyum tenang) Kamu tidak sendirian, Rina. Kami selalu ada untukmu.

Dika: (menatap Rina dengan penuh kasih sayang) Dan lebih penting lagi, Dita telah berhenti melakukan tindakan bullying kepadamu.

Rina: (tersenyum bahagia) Aku sangat senang mendengarnya. Terima kasih atas semua bantuanmu.

Maya: (tersenyum) Kita harus bersama-sama untuk menghentikan tindakan bullying di sekolah kita.

(Adegan berakhir)