Jawaban:

Dua hadits tersebut membahas tentang tata cara shalat ketika seseorang berada dalam kondisi tertentu. Hadits pertama mengajarkan bahwa jika seseorang tidak dapat berdiri untuk shalat, maka ia boleh shalat dalam keadaan duduk atau bahkan dalam keadaan berbaring. Jika tidak bisa dalam keadaan duduk, maka ia boleh shalat dalam keadaan berbaring di samping.

Sedangkan hadits kedua membahas tentang tata cara shalat ketika seseorang berada dalam perjalanan. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW mengajarkan bahwa ketika ia berada di atas kuda atau unta, ia bisa menghadap kiblat, mengucapkan takbir, kemudian shalat di atas kendaraannya tersebut.

Jadi, jika 5 pekerja pemadam kebakaran hendak shalat, jika memungkinkan mereka dapat shalat dalam keadaan berdiri. Namun, jika tidak memungkinkan, maka mereka dapat shalat dalam keadaan duduk atau bahkan dalam keadaan berbaring jika tidak memungkinkan untuk duduk. Dan jika mereka sedang dalam perjalanan untuk memadamkan kebakaran, maka mereka dapat menghadap kiblat dan shalat di atas kendaraan mereka jika memungkinkan.

Semoga membantu ≧◉ᴥ◉≦