Jawaban:

Tanah liat digunakan dalam pembuatan telur asin untuk memberikan perlindungan dan menjaga kualitas telur selama proses pengasinan. Ketika proses pengasinan, telur dicelupkan dalam larutan garam dan kapur, yang membuat kulit telur menjadi pori-pori dan rentan terhadap bakteri atau jamur yang dapat merusak telur.

Dalam hal ini, tanah liat digunakan untuk membungkus telur sebelum dicelupkan dalam larutan pengasinan. Lapisan tipis tanah liat yang menutupi kulit telur dapat membantu mengurangi masuknya bakteri atau jamur ke dalam telur, sehingga melindungi telur dari kerusakan selama proses pengasinan.

Selain itu, tanah liat juga dapat membantu menjaga kelembaban dan suhu telur selama proses pengasinan. Tanah liat dapat menyerap kelembaban yang terdapat di sekitar telur, sehingga membantu menjaga kondisi telur tetap kering. Hal ini penting, karena kelembaban yang berlebihan dapat membuat telur busuk atau tidak tahan lama.

Dalam penggunaannya, tanah liat harus bersih dan bebas dari kotoran atau benda asing lainnya yang dapat merusak kualitas telur. Tanah liat yang digunakan harus direndam dalam air selama beberapa jam, kemudian diayak atau disaring untuk memisahkan kotoran atau benda asing yang mungkin masih terdapat di dalamnya. Setelah itu, tanah liat siap digunakan untuk membungkus telur sebelum proses pengasinan.

Penjelasan: