Kesimpulan yang dapat diambil dari Standar Proses Kurikulum Merdeka adalah sebagai berikut:

1. Pemberdayaan siswa: Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberdayakan siswa agar menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan zaman. Kurikulum ini memberikan ruang lebih besar bagi siswa untuk mengembangkan potensi dan minatnya sendiri.

2. Kontekstual dan relevan: Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang kontekstual dan relevan dengan kehidupan nyata. Kurikulum ini mengintegrasikan materi pelajaran dengan konteks sosial, budaya, dan lingkungan siswa sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna.

3. Kolaborasi dan partisipasi: Kurikulum Merdeka mendorong kolaborasi dan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Siswa didorong untuk bekerja sama, berdiskusi, dan berkolaborasi dengan teman sekelas dan lingkungan sekitarnya dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan.

4. Pengembangan karakter: Kurikulum Merdeka tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada pengembangan karakter siswa. Kurikulum ini menanamkan nilai-nilai seperti kejujuran, kerja sama, tanggung jawab, dan empati kepada siswa.

5. Pembelajaran sepanjang hayat: Kurikulum Merdeka mengajarkan siswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan membangun keterampilan metakognitif, berpikir kritis, dan kemampuan belajar mandiri. Siswa diajarkan untuk terus mengembangkan diri dan mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi.

Kesimpulan tersebut menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan perhatian yang lebih besar pada pengembangan siswa secara holistik, pembelajaran yang relevan dengan kehidupan nyata, dan pemberdayaan siswa untuk menjadi individu yang kompeten dan berdaya.