Permasalahan yang sering muncul dalam aktivitas organisasi adalah masalah komunikasi. Komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan kerusakan dalam proses kerja, kesalahan dalam pengambilan keputusan, dan konflik antar anggota organisasi. Fenomena ini dapat dilihat baik secara eksternal maupun internal. Eksternal, perusahaan yang mengalami masalah komunikasi akan kesulitan dalam berkompetisi dengan perusahaan lain yang lebih baik dalam hal komunikasi. Internal, masalah komunikasi dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja dan menurunnya moral karyawan.

Urgensi masalah komunikasi ini sangat penting karena dapat mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan. Tanpa komunikasi yang efektif, tugas-tugas yang harus dilakukan oleh anggota organisasi akan terhambat, dan pengambilan keputusan akan menjadi sulit. Kondisi ini akan menyebabkan perusahaan kesulitan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Solusi terbaik untuk masalah komunikasi adalah dengan menyediakan pelatihan komunikasi yang efektif bagi anggota organisasi. Selain itu, perusahaan harus menyediakan sarana komunikasi yang memadai seperti telepon, internet, dan email yang dapat digunakan oleh anggota organisasi untuk berkomunikasi dengan baik. Kepala perusahaan juga harus memastikan bahwa semua anggota organisasi memahami pentingnya komunikasi dalam aktivitas organisasi.

Dalam penulisan ini, saya menggunakan kalimat efektif seperti "permasalahan yang sering muncul" dan "solusi terbaik" untuk menyampaikan ide dengan jelas. Saya juga menggunakan kalimat majemuk seperti "perusahaan yang mengalami masalah komunikasi akan kesulitan dalam berkompetisi dengan perusahaan lain" untuk menyampaikan ide dengan detail. Saya juga menggunakan kalimat tunggal seperti "urgensi" untuk menyampaikan ide dengan singkat. Saya juga menggunakan denotasi dan konotasi dalam kalimat "komunikasi yang tidak efektif dapat menyebabkan kerusakan dalam proses kerja".

Di sini, saya akan menyebutkan tiga unsur teks akademik yang digunakan dalam penulisan ini:

1. Penggunaan terminologi yang sesuai dengan topik yang dibahas, seperti "masalah komunikasi" dan "pelatihan komunikasi efektif".

2. Penggunaan data dan fakta untuk mendukung argumen, seperti "masalah komunikasi dapat menyebabkan ketidakpuasan kerja dan menurunnya moral karyawan".

3. Penggunaan metode analisis yang tepat untuk mengevaluasi masalah dan solusi, seperti "menyediakan pelatihan komunikasi efektif" sebagai solusi terbaik untuk masalah komunikasi.