Jawaban:

Unsur-unsur debat:

Moderator: Memimpin jalannya debat, memberi pengantar, dan menegaskan aturan main.

Waktu: Terbatas, dibatasi dalam waktu tertentu.

Tim: Terdiri dari dua tim yang berbeda, masing-masing memiliki pandangan yang berbeda mengenai isu yang diperdebatkan.

Materi: Terkait dengan topik atau isu yang diperdebatkan.

Permasalahan/Isu: Menjadi titik sentral dari debat, biasanya berkaitan dengan isu sosial, ekonomi, atau politik yang penting.

Sudut pandang: Setiap tim memiliki sudut pandang masing-masing tentang cara menangani isu yang diperdebatkan.

Argumen: Masing-masing tim memberikan argumen untuk mendukung sudut pandang mereka dan membantah argumen tim lawan.

Contoh permasalahan/Isu:

"Apakah vaksin COVID-19 seharusnya menjadi wajib bagi warga negara?"

Contoh sudut pandang:

Tim 1: "Kami percaya bahwa vaksin COVID-19 seharusnya menjadi wajib bagi semua warga negara untuk melindungi diri mereka sendiri dan juga mencegah penyebaran virus."

Tim 2: "Kami percaya bahwa vaksinasi harus menjadi pilihan bagi masing-masing individu dan tidak boleh dipaksakan oleh pemerintah atau otoritas medis."

Contoh argumen:

Tim 1: "Vaksinasi wajib adalah satu-satunya cara untuk mencapai herd immunity dan mengurangi penyebaran virus secara signifikan. Ini akan membantu mengurangi angka kematian dan memastikan perlindungan yang lebih baik bagi warga yang rentan seperti orang tua dan mereka dengan kondisi medis yang mendasar."

Tim 2: "Vaksinasi harus menjadi pilihan bagi setiap orang. Setiap orang memiliki hak untuk membuat keputusan tentang kesehatan mereka sendiri dan tidak boleh dipaksa untuk melakukan tindakan medis tertentu. Selain itu, ada beberapa risiko dan efek samping yang terkait dengan vaksinasi, dan orang harus memiliki hak untuk memutuskan apakah mereka ingin mengambil risiko tersebut atau tidak."

Dalam debat ini, permasalahan utama yang diperdebatkan adalah apakah vaksin COVID-19 seharusnya menjadi wajib bagi warga negara atau tidak. Sudut pandang yang berbeda dihadirkan oleh kedua tim, di mana tim 1 lebih menekankan pada perlunya vaksinasi wajib untuk melindungi masyarakat secara keseluruhan, sementara tim 2 lebih menekankan pada hak individu untuk membuat keputusan tentang kesehatan mereka sendiri. Argumen-argumen diberikan oleh masing-masing tim untuk mendukung sudut pandang mereka, sementara argumen lawan digunakan untuk membantah pandangan tersebut.