Penjelasan kembali teks eksposisi :

Pengelolaan Kekayaan Budaya

Sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita seharusnya menjaga dan melestarikan budaya negara kita, agar kebudayaan kita tidak punah. Budaya lokal memiliki peranan penting dalam memperkokoh ketahanan bangsa. Oleh karena itu pemerintah daerah dituntut untuk bergerak lebih aktif melakukan pengelolaan kekayaan budaya karena budaya tumbuh di ranah masyarakat pendukungnya.

Disamping itu, pemerintah pusat, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat sendiri juga harus berperan dalam pengelolaan kekayaan budaya. Pengelolaan budaya dapat dilakukan dengan cara berikut ini :

1. Melindungi, yaitu merawatnya agar tidak punah dan rusak.

2. Mengembangkan, yaitu meneliti dan membuat laporan kajian.

3. Memanfaatkan, yaitu melakukan kegiatan festival dan penyebaran informasi.

4. Mendokumentasikan yaitu membuat tulisan yang dilengkapi dengan foto dan dokumen audio visual.

Pengelolaan kekayaan budaya sebetulnya merupakan cara kita memahami, melindungi dan melestarikan budaya agar tidak punah dan dapat memperkokoh ketahanan bangsa.

Penggunaan kaidah kebahasaan dalam teks eksposisi :

1. Kata teknis : audio visual, ketahanan bangsa, kegiatan festival, penyebaran informasi, foto dan dokumen, laporan kajian, pengelolaan kekayaan budaya, melestarikan budaya dan budaya lokal.

2. Kata konjungsi kausalitas : Agar, karena, disamping itu, oleh karena itu.  

3. Kata kerja mental : menjaga, melestarikan memperkokoh, bergerak, pengelolaan, melindungi, mengembangkan, memanfaatkan, mendokumentasikan dan memahami.

5. Kata perujukan : itu, ini.  

6. Kata lugas : memperkokoh ketahanan, peranan penting, bergerak lebih aktif.

Pembahasan

Teks eksposisi adalah teks yang menjelaskan suatu informasi dengan ciri-ciri bersifat informatif, memuat fakta dan pendapat, netral dan objektif, terdapat penilaian serta menggunakan bahasa baku.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang kaidah kebahasaan teks eksposisi yomemimo.com/tugas/1845828

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1