Jawaban:

PUISI

Di atas meja kertas dan buku terbuka

Namun hatiku terbelenggu cinta yang abadi

Seperti mobil yang mengemudi tanpa arah

Bersama kentang, aku terjebak dalam keparahan

Gunting yang tajam, kini telah memutuskan

Dua hati yang saling terikat sebelumnya

Seperti halaman buku yang terputus dari rangkaian

Cinta yang indah kini tlah menjadi kenangan

Majasku pun berkata, "kehidupan adalah roda yang berputar"

Kadang di atas, kadang di bawah, tak ada yang pasti

Kita harus memilih untuk berjuang atau menyerah

Sekali lagi mengulang, kehidupan ini sungguh parah.

Catatan: Majas yang digunakan dalam puisi ini adalah metafora ("kehidupan adalah roda yang berputar").

CERPEN

Di tengah-tengah kegelapan malam, dua orang sedang asyik berbincang-bincang di sebuah kafe. Mereka adalah seorang pria dan seorang wanita yang sedang menghabiskan waktu bersama. Si wanita sedang membaca buku, sementara si pria sibuk dengan teleponnya.

Tiba-tiba, seorang pria datang dan duduk di meja mereka. "Maaf mengganggu, bisa pinjam gunting sebentar?" tanya pria itu dengan wajah gelisah.

Tanpa pikir panjang, si wanita memberikan guntingnya. Ternyata, pria itu hendak memotong kentang yang tiba-tiba muncul di meja mereka. Mereka tertawa ceria melihat kejadian tak terduga ini.

Ketika mereka hendak pulang, si pria memarkir mobilnya di depan kafe. Namun, tiba-tiba mobil tersebut mengalami kerusakan parah. Si wanita terlihat khawatir, namun si pria tenang dan mengajaknya untuk naik taksi. Selama perjalanan, si wanita merasakan ada perasaan cinta yang tumbuh dalam hatinya.

Sesampainya di rumah, si wanita terkejut melihat hadiah yang diberikan oleh si pria. Ternyata, pria itu membelikan buku yang sudah lama diinginkannya. Mereka berpelukan erat, merasakan kebahagiaan yang sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.

Akhirnya, mereka menyadari bahwa meskipun ada rintangan dan ketidakpastian, cinta mereka tetap kuat dan tumbuh.

Penjelasan:

(Jujur susah buat ide puisi dan cerpen malem-malem gini, boleh kasih bintang 5 nya )