Analisis unsur intrinsik cerpen "Lelaki Ragi dan Perempuan Santan" adalah sebagai berikut:

Tema: Hubungan asmara yang mengalami konflik dan perjuangan.

Latar: Desa di pedalaman Jawa, di mana masyarakatnya masih mengikuti adat istiadat dan budaya tradisional.

Tokoh: Lelaki Ragi, Perempuan Santan, dan tokoh-tokoh pendukung lainnya seperti ayah Perempuan Santan, Ibu Ragi, dan Kiai.

Plot: Lelaki Ragi dan Perempuan Santan saling jatuh cinta, namun ayah Perempuan Santan tidak menyetujui hubungan mereka karena Lelaki Ragi adalah orang miskin. Lelaki Ragi harus berjuang untuk mendapatkan restu ayah Perempuan Santan dan akhirnya mereka dapat menikah.

Ambalan: Cerpen ini menggunakan ambalan kronologis, dengan menceritakan kejadian secara berurutan dari awal sampai akhir.

Penokohan: Lelaki Ragi diperlihatkan sebagai pria yang teguh dan sabar dalam menghadapi cobaan yang dihadapinya. Perempuan Santan diperlihatkan sebagai perempuan yang cantik, lemah lembut, dan memiliki hati yang baik.

Pembelajaran: Cerpen ini mengajarkan bahwa dalam hubungan asmara, kita harus bersikap teguh dan sabar dalam menghadapi cobaan dan rintangan yang dihadapi. Juga mengajarkan bahwa kita harus menghargai orang lain dan tidak memandang rendah terhadap seseorang hanya karena perbedaan status sosial.