Jawaban:

Teks Negosiasi Dengan Orangtua Tentang Jumlah Uang Jajan Sekolah

Anak : Bunda, aku ingin berbicara tentang jumlah uang jajan sekolahku. Aku merasa bahwa jumlah yang aku terima saat ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di sekolah.

Orang Tua : Tentu, Nak. Mari kita bicarakan. Berapa jumlah uang jajan yang menurutmu cukup untuk memenuhi kebutuhanmu di sekolah?

Anak : Aku telah membuat perencanaan anggaran dan melihat bahwa biaya makanan dan keperluan sehari-hari di sekolah meningkat belakangan ini. Aku berpikir bahwa menambah jumlah uang jajan menjadi jumlah yang diinginkan] per minggu akan membantu aku lebih nyaman.

Orang Tua : Mengapa kamu merasa perlu menambah jumlahnya? Bisakah kamu memberikan beberapa alasan yang lebih spesifik?

Anak : Tentu, Bunda. Beberapa alasan yang membuatku merasa perlu menambah jumlah uang jajan adalah adanya kenaikan harga makanan di kantin sekolah dan juga kebutuhan tambahan seperti alat tulis atau kegiatan ekstrakurikuler yang membutuhkan biaya tambahan.

Orang Tua : Aku mengerti kekhawatiranmu. Namun, sebagai orang tua, aku juga perlu mempertimbangkan keuangan keluarga secara keseluruhan. Apakah kamu memiliki saran lain yang bisa membantu kita menemukan solusi yang saling menguntungkan?

Anak : Sebagai alternatif, aku berpikir mungkin kita bisa membuat kesepakatan di mana aku akan bertanggung jawab atas beberapa biaya tambahan yang mungkin timbul, seperti kegiatan ekstrakurikuler. Dengan demikian, kita bisa menemukan titik tengah yang bisa memenuhi kebutuhanku sambil tetap menjaga stabilitas keuangan keluarga.

Orang Tua : Itu adalah ide yang baik. Aku setuju untuk mempertimbangkannya. Bagaimana jika kita menambahkan [jumlah yang diusulkan] per minggu selama [jumlah waktu] sebagai uji coba, sambil memantau keuangan keluarga dan melihat apakah ini memungkinkan untuk jangka panjang?

Anak : Terima kasih, Bunda. Aku sangat menghargai kesempatan ini. Aku akan berusaha menjaga keuangan pribadiku dengan baik dan berkomitmen untuk menggunakan uang jajan dengan bijak.

Orang Tua : Baiklah, Mari kita coba dengan kesepakatan ini. Tetap berkomunikasi dengan baik jika ada perubahan situasi atau kebutuhan tambahan di sekolah. Kita bisa meninjau kembali perjanjian ini di masa mendatang.

Anak : Tentu, Bunda. Aku berjanji akan tetap berkomunikasi denganmu. Terima kasih atas pemahaman dan kesempatan ini.