Modernisme adalah suatu gerakan yang muncul pada abad ke-19 dan awal abad ke-20, yang menekankan rasionalisme, ilmu pengetahuan, dan progres. Modernisme menganggap bahwa kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan akan membawa kemajuan dan kebaikan bagi umat manusia.

Postmodernisme, di sisi lain, adalah suatu gerakan yang muncul pada akhir abad ke-20 dan merupakan reaksi terhadap modernisme. Postmodernisme menekankan keberagaman, kekacauan, dan ketidakpastian. Postmodernisme meragukan kemajuan yang dijanjikan oleh modernisme dan menganggap bahwa realitas dan kebenaran relatif dan bergantung pada sudut pandang individu.

Dalam konteks kebudayaan, modernisme diwakili oleh karya-karya yang mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan dan mengejar kemajuan. Contohnya adalah novel yang mengikuti struktur naratif yang telah ditentukan, seni rupa yang mengikuti prinsip-prinsip perspektif yang telah ditetapkan, dan musik yang mengikuti struktur yang telah ditentukan.

Sedangkan postmodernisme diwakili oleh karya-karya yang menantang aturan-aturan yang telah ada dan mengacu pada keberagaman. Contohnya adalah novel yang mengacu pada struktur naratif yang tidak terikat, seni rupa yang tidak terikat pada prinsip-prinsip perspektif, dan musik yang tidak terikat pada struktur yang telah ditentukan.