Buat lah teks editorial dari ketiga berita di bawah iniBerita

Berikut ini adalah pertanyaan dari liaameliarolita pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Buat lah teks editorial dari ketiga berita di bawah iniBerita utama 1
Sumber: Tribun News

Kepsek SMAN 87 Dengar Pengakuan Murid soal Guru N Diduga Sebarkan Pesan Anti-Jokowi

Kepala Sekolah SMA Negeri 87 Jakarta, Patra Patiah, memberikan penjelasan terkaitkabar guru agama SMA diduga menyebarkan pesan anti-Jokowi di hadapan murid.Patra menjelaskan hal itu berawal pada Kamis (4/10/2018), ada yang mengirimkan sms dari nomor tak dikenal kepadanya, tentang pengaduan kepada guru yang dalam pengajaran dikatakan menyimpang.Patra baru menjawab setelah SMS ke tiga, karena harus menafsirkan pesan itu secaraseksama. Ia membalas kepada nomor yang mengadukan akan menindaklanjuti laporan tersebutpada Senin (8/10/2018).Patra pun membentuk tim yang terdiri dari para wakil kepala sekolah untukmenginvestigasi masalah tersebut."Tolong selidiki pengaduan ini kebenarannya. Ambil sampel beberapa siswa yangdiajarkan guru yang bersangkutan," ujarnya di depan ruangannya di Jalan Mawar Bintaro II,Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018)."Ada beberapa murid yang saya ambil sampel, tidak semua, namun ada murid yangmenyatakan beliau suka berpolitik. Nah berpolitik ini saya tidak paham, karena saya tidakpernah masuk ketika dia mengajar," tambahnya....

Berita utama 2
Sumber: Kompas

Guru SMAN 87 Jakarta Akhirnya Minta Maaf kepada Presiden Jokowi

Seorang guru agama di SMAN 87 Jakarta, NK (sebelumnya disebut N), dilaporkan telahmemberi doktrin anti Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada murid-muridnya dalamkegiatan belajar mengajar. Kepala Sekolah SMAN 87 Jakarta, Patra Patiah, mengatakan dia telahmemeriksa NK. Walau membantah telah memberi doktrin anti Presiden, NK tetap memintamaaf. "Beliau sudah meminta maaf," kata Patra di SMAN 87 Jakarta, Rabu (10/10/2018).Baca juga: Bawaslu Selidiki Guru SMAN 87 yang Diduga Beri Doktrin Anti-Jokowi NKmenolak diwawancarai wartawan. Melalui Patra, ia menyampaikan secarik surat bermaterai

berisi permohonan maaf. Berikut isi suratnya: Menyatakan bahwa: 1. Paska gempa dan tsunamidi Sulawesi Tengah saya melakukan refleksi pembelajaran di masjid dengan menggunakanmedia video tentang bencana gempa dan tsunami 2. Selama dan setelah pemutaran video sayamemberikan penjelasan/komentar tentang isi video. Ada kemungkinan saya salah ucap atausiswa salah mempersepsikan kalimat-kalimat penjelasan saya. ...

Berita utama 3
Sumber: Detik News

Kontroversi Guru SMA 87 Dituding Doktrin Anti-Jokowi

Seorang guru SMA Negeri 87 Jakarta, Nelty Khairiyah, dituding memberikan doktrin untukmembenci Presiden Jokowi kepada peserta didiknya. Nelty langsung minta maaf."Kalau pembinaan, saya sudah (lakukan). Dia berjanji tidak akan mengulang lagi dan telahmeminta maaf," ujar Kepala SMAN 87 Jakarta Patra Patriah saat ditemui di kantornya, Bintaro,Jakarta Selatan, Rabu (10/10/2018).Patra tak tahu persis bagaimana kejadiannya. Namun sempat viral aduan mengenai materipelajaran yang diberikan oleh Nelty. Materi itu dinilai mengandung unsur doktrin yangmenyudutkan Presiden Jokowi.Dalam aduan yang viral tersebut, si pengadu yang mengaku orang tua murid menyebutanaknya dan siswa SMAN 87 lainnya dikumpulkan guru N di suatu tempat dan kepada merekaditunjukkan video gempa di Palu, Sulawesi Tengah. Masih dalam aduan itu, si pengadumenjelaskan guru N menyebut banyaknya korban bergelimpangan akibat gempa merupakansalah Jokowi. Pengadu berkeberatan terhadap tindakan N yang dianggap telah melakukan doktrin anti-Jokowi.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Teks Editorial: Guru SMAN 87 Jakarta Diduga  Layangkan Doktrin Anti-Jokowi.

Kontroversi mengenai doktrin anti-Presiden Jokowi dalam pengajaran oleh seorang guru SMA Negeri 87 Jakarta membuat perhatian publik tertuju pada pendidikan sekolah. Kepala Sekolah SMA Negeri 87 Jakarta, Patra Patiah, memberikan penjelasan bahwa ada pengaduan terkait guru yang diduga memberikan pesan anti-Jokowi kepada siswa. Patra pun membentuk tim untuk menyelidiki masalah tersebut dan mengatakan bahwa beberapa siswa mengaku bahwa guru itu suka berpolitik. Guru tersebut akhirnya meminta maaf melalui sebuah surat.

Ini menunjukkan betapa pentingnya memastikan bahwa guru hanya menyampaikan materi yang objektif dan tidak mempengaruhi pandangan politik siswa. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya memastikan bahwa guru tidak mengambil bagian dalam politik dan hanya memfokuskan pada tugas mereka sebagai pendidik.

Ini juga menunjukkan pentingnya memastikan bahwa sekolah memiliki mekanisme yang kuat untuk menangani aduan dan masalah yang terkait dengan guru. Hal ini memastikan bahwa sekolah dapat memastikan bahwa para siswa dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan nyaman, tanpa terpengaruh oleh pandangan politik atau doktrin tertentu.

Secara keseluruhan, kontroversi ini memperlihatkan betapa pentingnya memastikan bahwa pendidikan sekolah memastikan bahwa siswa hanya diajarkan materi yang objektif dan tidak mempengaruhi pandangan politik mereka. Ini juga menunjukkan betapa pentingnya memastikan bahwa sekolah memiliki mekanisme yang kuat untuk mengatasi masalah yang terkait dengan guru.

\boxed{\colorbox{Answered by NobodyElsewhere}}

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nobodyelsewhere dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 05 May 23