Puisi Suara karya toto Sudarto BachtiarKapan ada sesuatu, ialah kamarku

Berikut ini adalah pertanyaan dari rennyskiny pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Puisi Suara karya toto Sudarto BachtiarKapan ada sesuatu, ialah kamarku didalam
Suara penutup paling djauh telah membawa bunji
Sedang kubuat lagi djelaga diri semesta
Dilorong-lorong kelam kotaku Djakarta

Nafsu ialah bandingan suara dan djelaga
O, perempuan-perempuan jang tak tahu bahasa
Arti agung jang mendukung dukana!
O, tingkap tertutup sebelum membuka!

Sekali ini tak ingin lagi kutjari diriku
Kapan lagi hudjan sepi dan bisu
Hingga kapanpun, bila masih ada pertjaja
Pertjajalah pada hubungan jang lama

1953
analisis
1. Tema
2. Amanat
3. Citraan
4. Rima
5. Ritme
6. Diksi
7. Majas
8. Gaya bahasa

bantu kakkಥ⁠‿⁠ಥಥ⁠‿⁠ಥ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

  1. Tema:
    Tema dari puisi "Suara" karya Toto Sudarto Bachtiar adalah tentang kesepian dan kekosongan di dalam diri manusia yang dihadapkan pada kehidupan di kota besar, Jakarta.
  2. Amanat:
    Amanat dari puisi ini adalah untuk mengeksplorasi perasaan kesepian dan kekosongan yang mungkin dirasakan oleh banyak orang dalam lingkungan kota besar yang sibuk dan berisik, dan untuk mengeksplorasi cara-cara di mana orang dapat menemukan arti dan hubungan dalam kehidupan.
  3. Citraan:
    Puisi ini menggunakan citraan-citraan yang kuat untuk mengekspresikan perasaan kesepian dan kekosongan, seperti "kelam kotaku Djakarta" dan "hudjan sepi dan bisu". Citraan-citraan ini membantu menciptakan suasana yang suram dan menyampaikan perasaan yang mendalam.
  4. Rima:
    Puisi ini tidak memiliki pola rima yang jelas, tetapi menggunakan asonansi dan aliterasi untuk memberikan kekuatan pada kata-kata tertentu dalam puisi.
  5. Ritme:
    Puisi ini memiliki ritme yang teratur dan mengalir dengan lancar, menciptakan kesan harmoni dan keindahan dalam bahasa yang digunakan.
  6. Diksi:
    Diksi yang digunakan dalam puisi ini sederhana dan mudah dimengerti, namun digunakan dengan cara yang kuat untuk mengekspresikan perasaan kesepian dan kekosongan.
  7. Majas:
    Puisi ini menggunakan beberapa majas, seperti personifikasi ("suara penutup paling jauh telah membawa bunyi"), dan eufemisme ("djelaga diri semesta").
  8. Gaya bahasa:
    Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi ini cukup sederhana dan mudah dimengerti, namun tetap kuat dan mendalam dalam ekspresi perasaan kesepian dan kekosongan.

Semoga membantu ≧◉ᴥ◉≦

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ssagg dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 05 Jul 23