C. Kerjakan soal-soal berikut! Kutipan legenda untuk soal nomor 1 dan 2. 1. Si bungsu tetap tidak setuju dengan pendapat kakaknya, "Bagaimanapun juga kita telah berjanji. Apakah Kakak tidak takut akan dikutuk Tuhan kalau melanggar janji?" "Sudahlah bungsu, janji kita tempo dahulu hanya main-main saja, kok," jawab kakaknya acuh. Bungsu sangat sedih melihat perilaku kakaknya. Pada malam menjelang kedatangan pangeran yang akan mempersuntingnya, diam-diam putri bungsu melarikan diri dengan menggunakan sampan kecil. Mengetahui salah satu putrinya pergi, Ratu Nan Jombang marah besar. "Tuhan, aku mengutuk putriku yang telah mempermalukanku. Biarlah ia dihempas ombak di lautan!" teriak ratu dengan murka. Seketika itu juga badai datang disertai kilat yang menyambar-nyambar. Sampan putri bungsu terombang-ambing diterjang ombak. Sampan itu terbalik, lalu hancur berkeping-keping menghantam karang. Seketika ombak menderu, suaranya bagaikan tangisan yang memilukan hati. Namun, badai tersebut tidak berlangsung lama. Tepat setelah sampan putri bungsu tenggelam, laut menjadi tenang kembali. Sumber: Astri Damayanti, "Ombak Purus" Kumpulan Legenda Nusantara Favorit, Jakarta, Indria Pustaka, 2010 Termasuk struktur bagian apakah kutipan legenda tersebut? Jelaskan. 2. Tentukan amanat kutipan legenda tersebut!​