Dalam kasus ini, penerapan teori belajar kognitivistik dapat terjadi ketika mahasiswa jurusan tata boga magang dengan koki berpengalaman di sebuah restoran. Dalam teori belajar kognitivistik, proses belajar melibatkan upaya untuk mengaitkan pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang sudah dimiliki peserta didik.

Penerapan teori belajar kognitivistik pada kasus ini dapat terjadi melalui interaksi antara mahasiswa dan koki berpengalaman. Mahasiswa dapat mengamati dan memperhatikan cara koki bekerja, teknik-teknik yang digunakan, aturan-aturan dalam memasak, dan strategi-strategi yang efektif dalam mengelola dapur. Kemudian, mahasiswa akan mencoba mengaitkan pengetahuan baru tersebut dengan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya tentang tata boga.

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif dalam konteks ini dapat meliputi:

1. Pengalaman: Pengalaman magang dengan koki berpengalaman memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengamati, belajar, dan berlatih keterampilan tata boga dalam situasi nyata.
2. Interaksi sosial: Interaksi dengan koki berpengalaman memungkinkan mahasiswa untuk mengobservasi dan menginternalisasi keterampilan dan strategi yang diperlukan dalam pekerjaan tata boga.
3. Motivasi: Motivasi untuk belajar dan mengembangkan keterampilan tata boga yang baik akan memengaruhi sejauh mana mahasiswa mengaitkan pengetahuan baru ke dalam struktur kognitifnya.
4. Refleksi: Kemampuan mahasiswa untuk merenungkan pengalaman magang dan menerapkannya dalam konteks teori belajar kognitivistik dapat membantu dalam mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam.
5. Selain itu, penerapan teori belajar sosial juga dapat terjadi dalam kasus ini. Teori belajar sosial menyatakan bahwa belajar dapat dilakukan melalui pengamatan dan pemodelan perilaku orang lain. Dalam konteks ini, mahasiswa dapat mengobservasi koki berpengalaman dan belajar dari perilaku dan keterampilan yang ditunjukkan oleh koki tersebut.

Proses belajar yang mungkin dialami oleh mahasiswa dalam teori belajar sosial adalah sebagai berikut:

1. Observasi: Mahasiswa mengamati dan memperhatikan cara kerja koki, teknik-teknik yang digunakan, dan strategi-strategi dalam memasak.
2. Pemodelan: Mahasiswa mencoba meniru perilaku dan keterampilan yang diamati dari koki berpengalaman.
3. Latihan: Mahasiswa berlatih untuk menguji dan mengasah keterampilan tata boga yang baru dipelajari dengan bimbingan dari koki.

Karakteristik pendidik/dosen mahasiswa tersebut seharusnya mencakup:

1. Kompetensi: Pendidik/dosen harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam tata boga untuk dapat memberikan bimbingan yang tepat kepada mahasiswa.
2. Keberanian: Pendidik/dosen harus berani memberikan kesempatan.

Pembahasan

Belajar kognitif adalah suatu pendekatan dalam psikologi dan teori belajar yang menekankan pada peran pemrosesan informasi, pemahaman, dan struktur kognitif dalam proses belajar. Teori belajar kognitif berfokus pada bagaimana individu mengorganisir, menginterpretasikan, dan menggunakan informasi yang diterima untuk membangun pengetahuan dan memecahkan masalah.

Menurut teori belajar kognitif, belajar melibatkan proses mental yang kompleks seperti perhatian, persepsi, pengkodean, pemahaman, ingatan, dan pemecahan masalah. Individu tidak hanya menerima informasi secara pasif, tetapi juga aktif terlibat dalam memproses dan menghubungkan informasi baru dengan pengetahuan yang sudah ada dalam struktur kognitif mereka.

Pelajari Lebih Lanjut

• Materi tentang belajar dapat disimak di yomemimo.com/tugas/12244926#

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1