B. ESSAY TEST Cermati kutipan novel berikut. Guru Mamet menajamkan

Berikut ini adalah pertanyaan dari awanicaniago0 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

B. ESSAY TEST Cermati kutipan novel berikut. Guru Mamet menajamkan telinganya. Sekolah itu sepi. Guru-guru lain sudah pulang. Dia merasa kepalanya agak pening. Ada yang membawa pekerjaan mereka untuk diselesaikan di rumah. Buku tulis mahal di luar. Dan di rumah uang telah habis. Jika diambilnya sebungkus, tidak ada orang yang akan tahu, pikirnya. Dan dengan uang itu, dia akan dapat membeli beras. Rasa malu menjalar ke dalam hatinya, ketika pikiran ini elintas ke kepalanya. "Sampai bisa niat mencuri masuk ke dalam kepalaku," pikiranya, malu pada dirinya sendiri. Buku-buku tulis yang telah diperiksanya itu diasukkannya cepat-cepat ke dalam laci meja, seakan-akan dia takut akan tergoda kalau lama-lama dilihatnya, dan laci itu dikuncikannya Beberapa saat, Guru Mamet bertopang dagu demikian. Kemudian dia mengambil gelas yang tertelungkup di meja. Gelas yang sedikit kotor, karena jarang dicuci dengan sabun. Guru Mamet berdiri dan pergi ke kran air di belakang kelas. Sesuatu menggelepar dalam perutnya. Gelepar urat -urat perut yang kosong. Gela situ diisinya penuh-penuh, kemudian diangkatnya tinggi-tinggi seperti orang dalam upacara hendak minum anggur dan kemudian air itu diminumnya, teguk-teguk besar yang tidak putus-putus kelihatan lewat dalam tenggorokannya, buah lehernya turun naik ikut dengan setiap teguk yang lewat. Gela situ diisinya separuh penuh, dan jari telunjuknya dimasukkannya, ke dalamnya, dan diputarnya disepanjang pinggir gelas itu. Kemudian, air dalam gelas itu digoncangnya keras-keras, dan airnya dibuangkannya ke rumput. Gela situ diacungkannya ke tempat terang sudah bersihlah katanya dalam pikirannya pada dirinya sendiri. Dia melangkah kembali ke dalam kelas. Tangan kirinya memukul - mukul perutnya sudah diisi sekarang, jangan keroncongan lagi kata tangan itu pada perutnya yang kosong, belu makan dari pagi. Dan sekarang sesuatu dalam perutnya itu telah berhenti menggelepar. Tubuhnya yang lemas sekarang dirasanya agak segar sedikit. Pening kepalanya telah hilang. Karena lapar saja rupanya, pikirannya, untung bukan sakit apa-apa. Pikiran ini menggirangkan hatinya. Langkahnya agak tegap, ketika dia masuk kedalam kelas. Seakan-akan kelas itu tidak kosong, tetapi penuh dengan murid-murid yang menunggu kedatangannya. Perasaannya yang segar itu tidak berkurang melihat kelas yang kosong dan sepi.Uraikan jawaban atas pertanyaan yang berhubungan dengan kutipan novel tersebut.
1. Bagaimana gambar watak Guru Mamet dalam kutipan novel tesebut diatas?
2. Jelaskan pendeskripsian watak Guru Mamet dengan bukti yang terdapat dalam kutipan novel tersebut?
3. Deskripsikan amanat yang terkandung dalam kutipan novel tersebut diatas?
4. Tuliskan bukti-bukti latar waktu, dan latar suasana dalam novel tersebut diatas tersebut?
5. Buatlah ringkasan isi kutipan novel tersebut dengan memperhatikan 5W + 1H?


Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Penjelasan:

1. Dari kutipan novel tersebut, gambar watak Guru Mamet adalah seorang guru yang kekurangan uang, lapar, dan merasa malu.

2. Pendeskripsian watak Guru Mamet dalam kutipan novel tersebut adalah sebagai berikut:

  • Guru Mamet kekurangan uang, terlihat dari pernyataannya bahwa dia merasa malu untuk mengambil buku tulis dari sekolah karena mahal di luar dan uangnya sudah habis di rumah.
  • Guru Mamet merasa lapar, terlihat dari bagaimana dia mengisi gelas air dengan tangan kirinya dan goncang-goncang agar tidak kelihatan seperti minum air.
  • Guru Mamet merasa malu pada dirinya sendiri, terlihat dari bagaimana dia mengunci laci meja setelah melihat buku tulis yang mungkin dia ambil.

3. Amanat yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah pentingnya memperhatikan kondisi fisik diri sendiri, terutama makanan dan keuangan. Jika kondisi tersebut tidak memadai, maka akan mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang.

4. Latar waktu: Latar waktu dalam novel tersebut adalah sekolah yang sepi karena guru-guru lain sudah pulang.

Latar suasana: Sekolah sepi, kelas kosong, rasa lapar.

5. Ringkasan isi kutipan novel tersebut adalah Guru Mamet merasa kepalanya agak pusing dan lapar, kemudian dia memutuskan untuk mencuri buku tulis dari sekolah untuk dijual dan membeli beras. Dia merasa malu pada dirinya sendiri, tetapi dia terus mencuri buku tulis tersebut. Setelah makan, perasaannya menjadi lebih segar dan pusingnya hilang.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh iqbalzz dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 15 Mar 23