1. Isu yang terdapat dalam teks tersebut adalah kurangnya penghormatan anak-anak terhadap kedua orang tua mereka. Isu ini menyoroti perlunya mengembangkan sikap hormat dan penghormatan terhadap orang tua, yang dianggap sebagai prioritas yang penting dalam kehidupan.

Kalimat ajakan yang terdapat dalam teks tersebut adalah:

1. "Oleh karena itu, mari teman-teman kita mulai menghormati orang-orang yang lebih tua di sekitar kita terutama orang tua kita sendiri." Ajakan ini mengajak untuk mulai menghormati orang yang lebih tua, terutama orang tua sendiri.

2. "Kesuksesan seorang anak tak dapat lepas dari campur tangan orang tua." Ajakan ini mengajak untuk menyadari pentingnya peran orang tua dalam kesuksesan anak-anak.

3. "Jadi, berlomba-lombalah untuk senantiasa membahagiakan hati orang tua dan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua." Ajakan ini mengajak untuk berlomba-lomba dalam membahagiakan hati orang tua dan menjadi anak yang berbakti kepada mereka.

Melalui kalimat-kalimat ajakan tersebut, pembaca diharapkan untuk memahami pentingnya menghormati orang tua, mengakui peran mereka dalam kehidupan, dan berupaya menjadi anak yang berbakti serta membahagiakan hati orang tua.

2. Kesimpulan dari paragraf persuasif tersebut adalah bahwa meskipun sekolah memberikan wadah pendidikan formal, pendidikan karakter yang baik bagi anak-anak tidak hanya dapat diperoleh melalui proses belajar di sekolah. Pendidikan karakter yang paling utama didapatkan anak-anak dari peran orang tua, keluarga, dan lingkungan sekitar mereka.

Dalam hal ini, sekolah dan pendidikan formal hanya menjadi satu aspek dari pendidikan secara keseluruhan. Penting bagi orang tua dan keluarga untuk turut berperan aktif dalam membentuk karakter anak-anak melalui nilai-nilai, norma, dan contoh yang mereka berikan. Lingkungan sekitar juga memainkan peran penting dalam membentuk karakter anak-anak, baik itu melalui interaksi dengan teman sebaya, komunitas, atau nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.

Dengan mengakui pentingnya pendidikan karakter dari lingkungan non-sekolah, kita dapat memastikan bahwa anak-anak menerima pengajaran yang komprehensif dan holistik untuk membentuk karakter yang baik. Keterlibatan orang tua, keluarga, dan lingkungan dalam memberikan pendidikan karakter akan memberikan pondasi yang kuat bagi anak-anak untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, beretika, dan mampu berkontribusi positif dalam masyarakat.

3. Teks persuasif adalah jenis teks yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca atau pendengar tentang suatu pandangan, pendapat, atau tindakan tertentu. Tujuan utama teks persuasif adalah mengubah sikap, keyakinan, atau perilaku audiens melalui penggunaan argumen yang kuat dan logis, serta strategi persuasif lainnya.

Teks persuasif memiliki beberapa karakteristik yang khas, antara lain:

1. Tujuan Persuasif: Teks persuasif ditulis dengan tujuan meyakinkan pembaca atau pendengar untuk mengadopsi pandangan atau tindakan tertentu. Penulis berusaha meyakinkan dengan mengungkapkan alasan, argumen, fakta, dan bukti yang mendukung pandangan atau tindakan yang diusulkan.

2. Pendapat atau Tesis: Teks persuasif sering kali mengungkapkan pendapat atau tesis yang jelas mengenai suatu isu atau topik tertentu. Pendapat ini akan didukung oleh argumen dan bukti yang meyakinkan agar pembaca atau pendengar menerima pandangan tersebut.

3. Argumen yang Kuat: Teks persuasif menggunakan argumen yang kuat dan logis untuk mendukung pendapat atau tesis yang diusulkan. Argumen tersebut dapat berupa data statistik, penelitian, contoh konkret, otoritas, atau analogi yang relevan.

4. Penggunaan Bahasa yang Emosional: Teks persuasif sering kali menggunakan bahasa yang mengandung emosi atau daya tarik emosional untuk mempengaruhi audiens. Penggunaan kata-kata yang persuasif, cerita yang menarik, atau bahasa retoris yang kuat dapat membantu menarik perhatian dan mempengaruhi emosi pembaca atau pendengar.

5. Strategi Persuasif: Teks persuasif menggunakan berbagai strategi persuasif, seperti penggunaan retorika, pengulangan, penggunaan sumber otoritatif, serangan balik, bandingan, atau penggunaan kesaksian pribadi. Strategi ini bertujuan untuk mempengaruhi pemikiran dan sikap audiens.

4. Tujuan teks persuasif adalah:

1. Membujuk atau Mengajak: Teks persuasif bertujuan untuk membujuk atau mengajak pembaca atau pendengar untuk menerima pandangan, pendapat, atau tindakan tertentu yang diusulkan oleh penulis.

2. Mempengaruhi Sikap atau Keyakinan: Teks persuasif berupaya untuk mempengaruhi sikap atau keyakinan audiens terkait suatu isu atau topik. Penulis berharap dapat mengubah pandangan atau keyakinan pembaca melalui argumen yang kuat dan logis.

3. Menggerakkan Tindakan: Teks persuasif mendorong pembaca atau pendengar untuk melakukan tindakan tertentu sesuai dengan apa yang diusulkan oleh penulis. Tujuannya adalah mendorong perubahan perilaku atau mengambil langkah konkret berdasarkan pandangan atau tesis yang disampaikan.