Jawaban:

Puisi ini mencerminkan perasaan gelisah seseorang yang merenungkan tentang kepergian seseorang yang dicintainya tanpa pemberitahuan kapan akan kembali. Ada penyesalan yang dirasakan karena meninggalkan sesuatu yang indah namun pada saat yang sama, ada juga rasa sesal karena mengabaikan kasih yang sebenarnya agung.

Dalam kemarahan, sang penulis merasa kekasihnya telah meninggalkannya sendirian dan merenung tentang perasaan mereka yang berubah-ubah dari rasa cinta ke rasa kesepian. Meskipun perasaannya gelisah dan bingung, dia merenungkan rasa itu sebagai dzikirnya.

Secara keseluruhan, puisi ini menunjukkan bahwa perasaan gelisah dan kebingungan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengingat dan merenungkan arti penting dalam hidup dan hubungan dengan orang lain.