Jika dalam berbicara tidak menggunakan kata "Si" dan "Sang", maka akan terjadi perubahan dalam cara merujuk atau mengidentifikasi seseorang atau sesuatu. Penghilangan kata-kata tersebut dapat membuat kalimat terasa lebih sederhana dan langsung, namun juga dapat menghilangkan nuansa formalitas atau penghormatan tertentu.

Misalnya, jika kita menghilangkan kata "Si" dan "Sang" dari kalimat "Siapa yang berani memerintahkan kita untuk tunduk?" menjadi "Apa yang berani memerintahkan kita untuk tunduk?", kalimat tersebut menjadi lebih langsung dan terasa kurang formal. Penghilangan kata-kata tersebut dapat memberikan kesan lebih informal dan akrab dalam percakapan sehari-hari.

Namun, penting untuk diingat bahwa penggunaan kata "Si" dan "Sang" memiliki peran penting dalam beberapa konteks, terutama dalam penghormatan terhadap seseorang atau pengidentifikasian yang lebih spesifik. Jadi, penghilangan kata-kata tersebut harus dilakukan dengan pertimbangan situasi dan konteks pembicaraan.

semoga membantu