Pertama-tama, sebaiknya memberikan contoh yang lebih konkret untuk mendukung pernyataan bahwa novel "Bicaralah Cintaku" memiliki penggambaran cerita yang buruk. Dalam hal ini, bisa menyebutkan beberapa contoh kejadian atau karakter yang kurang tergambar dengan jelas dalam cerita.

Selain itu, sebaiknya menghindari menggunakan kata-kata yang terlalu subjektif, seperti "sangat buruk" atau "tidak menarik sama sekali". Lebih baik digunakan kata-kata yang lebih netral, seperti "kurang memuaskan" atau "tidak begitu menarik". Hal ini akan membantu menjaga objektivitas resensi.

Kemudian, untuk alur cerita yang tidak jelas dan tidak rapi, sebaiknya memberikan penjelasan lebih rinci mengenai hal-hal apa saja yang membuat alur tersebut terkesan tidak jelas dan tidak rapi. Hal ini akan membantu pembaca atau pengamat lebih memahami kelemahan dari novel tersebut.

Terakhir, meskipun memiliki kelemahan, sebaiknya juga memberikan saran atau pendapat positif terkait novel tersebut. Misalnya, bisa menyoroti karakter atau bagian cerita yang berhasil dihadirkan dengan baik atau bahasa yang tetap berbobot meskipun kurang menarik. Hal ini akan membantu menjaga keseimbangan dan objektivitas resensi secara keseluruhan.

Dengan demikian, perbaikan yang bisa dilakukan pada bagian kelemahan resensi novel "Bicaralah Cintaku" adalah memberikan contoh yang lebih konkret, menggunakan kata-kata yang lebih netral, memberikan penjelasan yang lebih rinci, dan memberikan saran atau pendapat positif terkait novel tersebut.